Doa di Tengah Kesesakan Karena Musuh

Mazmur 129:1-8

Nyanyian tentang TUHAN yang adil, yang menolong umat-Nya dari penderitaan dan kesesakan yang disebabkan oleh musuh-musuh mereka. Penderitaan itu riil datang, kesesakan itu riil mereka alami; akan tetapi, umat TUHAN tidak dikalahkan, sebab TUHAN bangkit menolong mereka. TUHAN melepaskan mereka dari kesesakan, dan mempermalukan musuh-musuh yang telah menganiaya mereka.

Umat TUHAN mengingat orang-orang yang sudah mendatangkan penderitaan atas hidup mereka. Mendatangkan kesesakan pada umat TUHAN sejak masa muda mereka. Diumpamakan seperti pembaak-pembajak yang membuat panjang jalur bajak di pungguh umat TUHAN: melukai dengan dalam dan panjang, menimbulkan luka-luka yang dalam dan panjang atas hidup umat TUHAN.

Tetapi, sekalipun musuh-musuh umat TUHAN itu telah menimbulkan penderitaan dan kesesakan, mereka tidak dapat mengalahkan umat TUHAN: they have greatly oppressed me from my youth, but they have not gained the victory over me.” (ayat 2 – NIV). Ya, benar mereka membuat menderita dan sesak–tetapi tidak pernah bisa mengalahkan umat TUHAN!

Mengapa? Sebab TUHAN itu adil (ayat 4). Ia telah memotong tali-tali orang fasik. Bukan usaha atau perjuangan umat TUHAN yang membuat mereka tidak dikalahkan, tetapi karena perbuatan TUHAN yang benar/adil/sesuai hukum. TUHAN melihat perbuatan orang-orang fasik yang menganiaya umat-Nya itu seagai perkara yang salah, yang tidak adil, yang bertentangan dengan hukum-Nya. Maka, karena TUHAN itu benar, Ia bertindak menolong umat-Nya lepas dari penderitaan itu.

Berdasarkan keadilan TUHAN itu, umat-Nya memiliki pengharapan dan keyakinan bahwa semua orang yang memusuhi mereka akan mendapat malu dan mundur, atau be turned back in shame” (ayat 5 – NIV). Hidup/kemenangan mereka hanya sebentar saja, seperti rumput di atas atap yang tidak berakar dalam, dan cepat layu. Mereka tidak akan mendapatkan berkat dari TUHAN, mereka tidak diberkati oleh orang-orang yang bertemu mereka.

Penerapan:
(1) Memuji Tuhan yang adil. Tuhan yang menegakkan kebenaran, yang menentang orang-orang fasik yang menganiaya dan mendatangkan penderitaan/kesesakan kepada umat-Nya.
(2) Berdoa agar Tuhan melepaskan kami dari tekanan/penganiayaan yang dilakukan oleh mereka yang memusuhi/membenci kami.
(3) Berdoa agar Tuhan membuat mereka mundur dengan menanggung malu di hadapan banyak orang–supaya mereka sadar dan tahu bahwa apa yang mereka lakukan itu salah di hadapan Tuhan.

Views: 8

This entry was posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *