Bilangan 21:1-35
Israel mulai meghadapi peperangan melawan bangsa Kanaan di seberang Yordan. Tuhan sedang melatih pasukan yang baru, karena generasi sebelumnya yang pernah berperang, harus binasa di padang gurun. Tuhan memberi kemenangan atas Arad, Sihon, dan Og. Namun, Tuhan sempat mengukum Israel dengan ular berbisa–banyak yang mati karena digigit ular–karena mereka menjadi tidak sabar dengan rute yang harus ditempuh. Tuhan sumber pertolongan dan kemenangan; hanya dengan beriman kepada janji Tuhan, umat-Nya memperoleh kemenangan.
Pertama-tama mereka berhadapan dengan Arad, yang lebih dahulu menyerang Israel dan menangkap beberapa orang Israel. Israel berseru minta tolong dan bersumpah kepada Tuhan untuk membinasakan Arad secara total. Tuhan mendengar seruan dan sumpah Israel, dan Tuhan memberikan Arad kepada mereka. Tuhan memberikan kemenangan itu! Israel maju berperang, tetapi Tuhan yang memberikan kemenangan.
Kemudian Israel minta ijin untuk melewatii wilayah orang Amori, tetapi Raja Sihon menolak dan membawa seluruh pasukannya untuk melawan Israel. Israel mengalahkan mereka dan mengambil wilayah Raja Sihon, termasuk ibu kota kerajaannya. Raja Sihon ini pernah mengalahkan Moab, sehingga agaknya dia cukup disegani, sampai-sampai ada puisi yang ditulis untuk memperingati kemenangan Sihon atas Moab. Namun Tuhan menyerahkan dia kepada Israel, sehingga seluruh wilayah orang Amori dikuasai Israel.
Israel kemudian berhadapan dengan Raja Og dari Bashan. Tuhan berkata kepada Musa agar tidak takut, sebab Tuhan sudah menyerahkan Bashan kepada Israel. Tuhan memerintahkan agar Israel berbuat seperti yang mereka lakukan atas Sihon, raja orang Amori. Maka Israel berperang dan mengalahkan pasukan Og, tidak ada satupun pasukan Og yang dibiarkan hidup. Israel merebut dan menguasai seluruh wilayah raja Og.
Kunci kemenangan ada pada Tuhan. Tuhanlah yang memberikan kemenangan bagi umat-Nya. Benar, umat Tuhan harus maju berperang, harus bekerja keras, harus menghadapi bahaya; tetapi Tuhan yang memberi kemenangan. Dan, Tuhan sudah menjanjikan kepastian akan kemenangan itu sebelum umat-Nya maju ke medan perang. “Janganlah takut, sebab Aku telah menyerahkan dia ke dalam tanganmu, beserta seluruh pasukannya dan wilayahnya” (Bilangan 21:34).
Di tengah-tengah proses kemenangan itu, Tuhan mendisiplin umat-Nya karena mereka menjadi tidak sabar dalam perjalanan sehingga kemudian melawan Tuhan. Tuhan mengirimkan ular-ular berbisa ke perkemahan Israel sehingga banyak yang mati digigit ular-ular itu. Ketika Israel berseru minta pengampunan dan Musa mendoakan mereka, Tuhan memberikan pertolongan.
Tuhan memerintahkan Musa untuk membuat ular tembaga. Barangsiapa memandang/melihat ular tembaga yang ditinggikan di atas tiang itu, mereka akan hidup. Tidak ada obat, tidak ada makan tertentu, tidak ada tindakan tertentu; hanya memandang kepada patung ular, maka orang Israel akan selamat dan tidak mati. Beriman kepada perintah Tuhan, maka mengalami pertolongan.
Views: 7