Category Archives: Refleksi

Rencana Allah dan Pengadilan Manusia

Markus 14:53-65 engadilan Yesus oleh Sanhedrin sudah dikondisikan supaya memperoleh bukti untuk menghukum mati Yesus. Pengadilan itu bukan untuk mencari kebenaran atau keadilan, tetapi untuk memperoleh dasar menjatuhkan hukuman. Maka, praktik-praktik pengadilan yang bengkok (tipu muslihat — Markus 14:1) dilakukan … Continue reading

Posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Tenang di Tengah Badai

Markus 14:43-52 ada waktu Yesus masih berbicara kepada murid-murid-Nya, muncullah Yudas di Getsemani dengan diiringi serombongan orang yang membawa pedang dan pentung–mereka adalah suruhan Sahedrin. Yudas sudah berkoordinasi dengan rombongannya, untuk menangkap Siapa yang akan diberi salam dengan ciuman. Markus … Continue reading

Posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Berjaga dan Berdoa

Markus 14:32-42 erjalanan Yesus dan murid-murid di Bulit Zaitun sampai di tempat yang bernama Getsemani (oil press); di situ ada sebuha taman yang sering didatangi oleh Yesus dan murid-murid-Nya, sehingga tempat itu diketahui juga oleh Yudas (Yohanes 18:2). Dan agaknya … Continue reading

Posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Darah Perjanjian Tuhan

Markus 14:22-26 etelah Yudas pergi (Yohanes 13:30), Yesus dan murid-murid melanjutkan makan Paskah mereka. Dalam tradisi Yahudi tentang makan Paskah itu, tuan rumah akan menjelaskan apa maknanya bagi umat Tuhan. Yaitu, bagaimana TUHAN membebaskan umat-Nya dari perbudakan Mesir dengan demonstrasi … Continue reading

Posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Rencana Tuhan dan Peran Manusia

Markus 14:17-21 etika Yesus dan murid-muridnya sudah duduk untuk makan Paskah, Yesus membuat pernyataan yang mengejutkan: salah seorang dari 12 murid yang makan bersama-Nya malam itu akan mengkhianati/menyerahkan Dia. Perkataan Yesus itu membuat murid-murid-Nya menjadi terkejut dan sedih, dan mereka … Continue reading

Posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment