3 Yohanes 1-4
Surat ini merupakan surat yang langka, karena ini adalah surat pribadi seorang rasul kepada salah satu ornag percaya. Dalam kanonisasi Alkitab, hanya surat ini dan surat Filemon yang merupakan surat pribadi. Surat-surat yang lain, sekalipun ditujukan kepada pribadi (Timotius atau Titus), tetapi juga dibacakan untuk jemaat sebagai surat penggembalaan rasul kepada gereja Tuhan. Rasul Yohanes menulis surat pribadi kepada seorang bernama Gaius mengenai sebuah kasus yang terjadi dan arahannya untuk apa yang harus dilakukan.
Yohanes menyebut Gaius sebagai pribadi yang dikasihinya di dalam kebenaran–konsep kasih dan kebenaran (love and truth) sering didampingkan dan tidak dipisahkan oleh Yohanes. Yohanes memulai dengan mendoakan agar Gaius berkelimpahan di dalam segala aspek hidupnya: berhasil (sukses) dan sehat secara fisik, sebagaimana jiwa (roh) Gaius sejahtera/sehat. Yohanes menempatkan kesehatan jiwa/roh mendahului kesehatan fisik dan kesuksesan. Karena roh lebih penting, dan roh yang menjadi sumber dari aspek yang lain (ayat 1-2).
Yohanes menyatakan sukacitanya atas hidup Gaius, yang disaksikan oleh saudara-saurara seiman yang bercerita bahwa Gaius selalu hidup dalam kebenaran. Yohanes menyatakan bahwa baginya tidak ada sukacita yang lebih besar daripada sukacita ketika mendengar anak-anak Tuhan hidup/berjalan di dalam kebenaran. Bisa disimpulkan sebaliknya: sumber dukacita terbesar adalah kalau anak-anak Tuhan tidak hidup di dalam kebenaran (ayat 3-4).
Apa yang penting bagimu? Kesehatan, kekayaan, kesuksesan dalam pekerjaan, kelancaran/kemudahan hidup? Itu akan tercermin di dalam doamu untuk orang lain, dan nampak dari apa yang membuatmu senang atau bersukacita. Sukacita yang illahi adalah: sukacita karena orang hidup di dalam kebenaran Tuhan. Itu yang paling penting, itu yang paling berharga. Yang lain-lainnya itu hanyalah asesoris: “Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Mat. 6:33).
Penerapan:
Berdoa untuk saya dan keluarga saya agar di dalam segala aspek, kami hidup di dalam kebenaran, hidup dalam ketaatan kepada Tuhan. Sebab itu yang paling penting.
Views: 21