Category Archives: Perjanjian Baru

Bukti Hati Hamba: Menjadi Teman Seperjuangan

Filipi 2:25-30 pafroditus adalah orang yang dikirim oleh jemaat Filipi untuk menemui Paulus di Roma. Ia diutus jemaat untuk melayani Paulus dalam keperluannya–yaitu membawa persembahan jemaat Filipi untuk Paulus (Fil 4:18). Ketika berada di Roma itulah, Epafroditus jatuh sakit, dan … Continue reading

Posted in Filipi, Perjanjian Baru, Saat Teduh | Leave a comment

Kriteria Pelayan Tuhan: Hati dan Karakter

Filipi 2:19-24 etika memilih seseorang untuk melakukan pekerjaan-Nya, Tuhan tidak melihat apa yang nampak di luar: fisik, pengetahuan atau keahlian, tetapi melihat hati (karakter) seseorang: “manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati” (1 Sam 16:7). Karakter … Continue reading

Posted in Filipi, Perjanjian Baru, Saat Teduh | Leave a comment

Arti Hidup Taat

Filipi 2:12-18 etaatan itu bukan sekedar asal melakukan apa yang diperintahkan. Ketaatan itu memiliki makna yang lebih dalam. Ketaatan merupakan bukti kebenaran Injil, ketaatan merupakan korban persembahan dan pelayanan (ibadah) kepada Tuhan, ketaatan adalah kesaksian tentang Kristus kepada dunia. Dan … Continue reading

Posted in Filipi, Perjanjian Baru, Saat Teduh | Leave a comment

Fakta: Yesus Kristus Adalah Tuhan

Filipi 2:9-11 etuhanan Yesus Kristus adalah fakta. Orang boleh tidak percaya atau tidak bisa menerima, tetapi itu adlaah fakta. Sebab Allah Bapa telah menetapkan demikian. Orang harus memilih: apakah ia akan menerima dan hidup di dalam fakta Ketuhanan Kristus, ataukah … Continue reading

Posted in Filipi, Perjanjian Baru, Saat Teduh | Leave a comment

Fokus Kehidupan Orang Percaya

Ibadah GKJ Nusukan Maleakhi 3:1-6, Lukas 1:67-75; 3:1-6, Filipi 1:3-11 uhan setia dengan janji-Nya. Penggenapan janji Tuhan dilakukan pada waktu-Nya. Ada masa yang diijinkan terjadi sebelum janji itu digenapi–atau lebih tepatnya: ada proses yang mendahului janji itu terwujud–masa penantian bukan … Continue reading

Posted in Filipi, Lukas, Maleakhi, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Saat Teduh | Leave a comment