Category Archives: Perjanjian Baru

Mencari Yang Hilang Agar Diselamatkan

Lukas 19:1-10 eristiwa pertobatan Zakheus ini seolah menjadi antitesis bagi pertemuan Tuhan Yesus dengan pemimpin yang kaya beberapa waktu yang lalu (Luk. 18:18-23). Ada hal-hal yang mirip, ada hal-hal yang berbeda, bahkan bertolak belakang di antara kedua peristiwa itu. Tetapi, … Continue reading

Posted in Lukas, Perjanjian Baru, Saat Teduh | Leave a comment

Belas Kasihan, Iman, dan Kesombongan

Lukas 18:35-43 erbagai hal bisa menjadi penghalang orang untuk tekun berseru kepada Tuhan. Dalam perumpamaan sebelumnya, Tuhan Yesus menyebutkan watak si hakim lalim yang tidak peduli itu yang menjadi penghalang. Ketika beberapa orantua ingin anaknya diberkati Tuhan Yesus, manusia–dalam hal … Continue reading

Posted in Lukas, Perjanjian Baru, Saat Teduh | Leave a comment

Pikiran yang Tunduk di bawah Firman Tuhan

Lukas 18:31-34 pa yang membuat seseorang memahami maksud Tuhan? Mengapa–seperti pada kasus para murid ini–seseorang bisa “sama sekali tidak mengerti semuanya itu … tidak tahu apa yang dimaksudkan” (ayat 34), padahal Tuhan sudah mengatakannya dengan bahasa yang lugas, dan sudah … Continue reading

Posted in Lukas, Perjanjian Baru, Saat Teduh | Leave a comment

Keselamatan Adalah Kasih Karunia

Lukas 18:18-30 idak diketahui apa motif pemimpin ini bertanya kepada Tuhan Yesus apa yang harus diperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal. Karena ia sudah merasa melakukan semua hukum Taurat sejak muda (ayat 21), mengapa masih bertanya lagi? Apakah ada kegelisahan … Continue reading

Posted in Lukas, Perjanjian Baru, Saat Teduh | Leave a comment

Seperti Anak Kecil

Lukas 18:15-17 ebagai Rabbi Agung atau Master Teacher, Tuhan Yesus menggunakan situasi riil yang ada sebagai media untuk mengajarkan kebenaran. Orang-orang yang mendengarkan pengajaran Tuhan Yesus membawa anak-anak mereka yang masih kecil–infants agar dijamah (diberkati) oleh Tuhan Yesus. Murid-murid melarang/menegor … Continue reading

Posted in Lukas, Perjanjian Baru, Saat Teduh | Leave a comment