Indikator Utama: Mentaati Allah dan Mengasihi Manusia

1 Yoh 2:3-11

Setelah menjelaskan tentang relasi orang percaya dengan dosa dan dengan Allah yang adalah Terang (1 Yoh. 1:5-2:2), Yohanes melanjutkan dengan pengajaran tentang karakteristik orang yang telah ada di dalam Tuhan, yang telah memiliki persekutuan dengan Tuhan, yaitu: hidup yang taat kepada firman Tuhan dan hidup mengasihi orang lain–secara esensial, ini adalah hukum yang utama: mengasihi Allah dan mengasihi manusia.

Karateristik orang yang mengenal Allah adalah: ketaatan kepada perintah-perintah-Nya. Ketaatan bukan menjad syarat atau cara untuk mengenal Allah (diselamatkan, mempunyai persekutuan dengan Allah), melainkan menjadi indikator–“dan inilah tandanya” (ayat 3). Seorang yang mengatakan bahwa dirinya orang percaya, orang yang mengenal Allah, tetapi hidupnya tidak mentaati printah Allah adalah seorang pendusta (ayat 4).

Ketaatan kepada firman Allah memberikan kepastian bahwa seseorang telah mengalami kasih Allah, orang itu sendiri dan orang lain akan memiliki keyakinan bahwa ia sudah ada di dalam Tuhan ketika ia menunjukkan kehidupan yang taat kepada firman Tuhan (ayat 5). Kehidupan yang taat kepada firman Tuhan itu adalah kehidupan Kristus, sehingga orang percaya juga dituntut untuk menunjukkan kehidupan seperti Kristus, yaitu kehidupan yang mentaati firman Allah (ayat 6).

Secara khusus, kehidupan yang taat kepada firman Allah itu nampak di dalam hidup yang mengasihi orang lain (ayat 7-8). Seperti dinyatakan oleh Tuhan Yesus sendiri bahwa siapa mengasihi Allah dan mengasihi orang lain, maka ia telah melakukan seluruh perintah Tuhan (Mat. 22:37-40). Kasih menjadi indikator berikutnya dari seorang yang telah mengenal Tuhan, ketaatan tanpa kasih–seperti hidup orang Farisi–menunjukkan orang masih belum mengenal Tuhan. Orang Farisi di zaman Tuhan Yesus menjadi contoh bagaimana orang hidup taat tetapi tanpa kasih, dan itu berarti reka masih dalam kegelapan (ayat 10-11).

Penerapan:
Terus memperjuangkan hidup yang taat di dalam kasih–dengan kekuatan/kuasa dari Roh Kudus, sebagai penanda bahwa saya telah mengenal Allah.

Views: 295

This entry was posted in 1 Yohanes, Perjanjian Baru, Saat Teduh. Bookmark the permalink.