Category Archives: Perjanjian Lama

Lebih Taat kepada TUHAN atau Aturan Manusia?

Ester 4:4-17 da waktunya regulasi atau hukum itu cacat atau salah, sehingga merugikan/mematikan banyak orang. Pada waktu itulah diperlukan keberanian untuk menolak, sekalipun ada resiko atas karir atau hidup orang percaya. Sekalipun pemerintah (dalam arti luas) ditetap oleh Tuhan, namun … Continue reading

Posted in Ester, Perjanjian Lama, Saat Teduh | Leave a comment

Aku Tak Tahu akan Hari Esok …

Ester 4:1-3 ujud kesombongan manusia adalah: merasa bisa mengetahui dan mengendalikan apa yang akan terjadi. Sehingga menjadi yakin bahwa keputusan yang dibuatnya hari ini tidak akan mendatangkan akibat yang negatif di masa depan. Sombong, karena sebenarnya ia sama sekali tidak … Continue reading

Posted in Ester, Perjanjian Lama, Saat Teduh | Leave a comment

Ketika Para Penguasa itu Korup

Ester 3:7-15 etapa menakutkan ketika penguasa tidak punya empati dan hati nurani kepada rakyatnya. Karena merasa berkuasa, ia kemudian bisa membuat peraturan yang berdampak kepada semua orang bukan dengan pertimbangan akal sehat, tetapi karena dorongan perasaan atau egonya sendiri. Ego, … Continue reading

Posted in Ester, Perjanjian Lama, Saat Teduh | Leave a comment

Hati-hati ketika Egomu Berkuasa

Ester 3:1-6 esudah peristiwa-peristiwa ini (pembuangan Wasta, pengangakatan Ester, dan info Mordekhai yang menyelamatkan raja), Ahasyweros memberikan kebesaran kepada seorang bernama Haman. Tidak diberitahukan apa penyebabnya/prestasinya, tetapi raja menaikkan pangkat Haman dan menempatkan posisinya di atas semua pembesar kerajaan (ayat … Continue reading

Posted in Ester, Perjanjian Lama, Saat Teduh | Leave a comment

Doakan dan Usahakan Kesejahteraan Kotamu

Ester 2:21-23 ada awal masa pembuangan umat TUHAN ke Babel, Nabi Yeremia menulis surat kepada umat TUHAN: “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.” (Yer. 29:7). Prinsip yang … Continue reading

Posted in Ester, Perjanjian Lama, Saat Teduh | Leave a comment