Category Archives: Ulangan

Menghormati Kekudusan Ibadah Umat TUHAN

Ulangan 23:1-8 ertemuan ibadah umat TUHAN (qahal: congregation, assembly) merupakan moment atau event yang kudus. Di dalam Perjanjian Lama, TUHAN memnerikan ketetapan ada kategori-kategori orang yang tidak boleh mengikuti pertemuan ibadah umat TUHAN. Kategori itu ada yang berdasarkan ketidaksempurnaan fisik … Continue reading

Posted in Perjanjian Lama, Refleksi, Ulangan | Leave a comment

TUHAN Menjaga Kekudusan Seksual

Ulangan 22:13-30 alah satu aspek kehidupan yang mendapat perhatian besar di dalam ketetapan-ketetapan TUHAN selain ibadah dan penyembahan kepada-Nya adalah tentang kekudusan hubungan seksual. Menunjukkan bahwa di dalam pemandangan TUHAN, relasi laki-laki dan perempuan itu bukan masalah dorongan atau kebutuhan … Continue reading

Posted in Perjanjian Lama, Refleksi, Ulangan | Leave a comment

Menyenangkan TUHAN Dalam Setiap Aspek Kehidupan

Ulangan 22:1-12 alam kehidupan umat TUHAN, ada berbagia aspek kehidupan yang terkesan mengandung nilai spiritualitas dan moralitas yang berbeda-beda. Ada aktivitas yang bisa dengan mudah dipahami muatan moral dan kerohaniannya, tetapi ada pula aktivitas yang begitu praktis atau pragmatis, sehingga … Continue reading

Posted in Perjanjian Lama, Refleksi, Ulangan | Leave a comment

Sifat TUHAN Dalam Hukum-hukum-Nya

Ulangan 21:10-23 etetapan-ketetapan TUHAN mencerminakan sifat TUHAN. Semua ketetapan yang diperintahkan oleh TUHAN kepada umat-Nya menunjukkan sifat-Nya yang kudus, benar, dan adil–sehingga setiap dosa akan mendapat hukuman atau konsekuensinya. Pada saat yang sama, ketetapan-ketetapan TUHAN juga menunjukkan sifat-Nya yang murah … Continue reading

Posted in Perjanjian Lama, Refleksi, Ulangan | Leave a comment

TUHAN Menuntut Pertangungjawaban Atas Nyawa Manusia

Ulangan 21:1-9 adang TUHAN, Sang Mahatahu, di dalam hikmat-Nya mengijinkan ada pembununhan yang tidak terungkap (ayat 21); mengijinkannya sebagai misteri. Tidak semua pertanyaan harus ada jawabannya. Ketika ada pertanyaan yang tidak bisa dijawab, maka sikap yang benar adalah: percaya kepada … Continue reading

Posted in Perjanjian Lama, Refleksi, Ulangan | Leave a comment