Category Archives: Matius

Pemimpin yang Buruk (3): Tindakan Lahiriah tanpa Hati yang Benar

Matius 23:23-28 uhan Yesus mengritik ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi karena mereka memberi persepuluhan dengan tertib dan detil, tetapi mereka mengabaikan apa yang terpenting dari hukum Taurat, yaitu keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan (iman, keyakinan, pistis). Ritual keagamaan mereka tidak … Continue reading

Posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Pemimpin yang Buruk (2): Menyesatkan Orang Lain

Matius 23:13-22 uhan Yesus mengkritik orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat pada zaman itu: posisi mereka sebagai pengajar Hukum Tuhan–yang digambarkan dengan “menduduki kursi Musa” (Matius 23:2), seharusnya mereka menjadi terang bagi untuk Tuhan untuk mengenal Tuhan dan untuk masuk ke … Continue reading

Posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Pemimpin yang Buruk (1): Munafik dan Gila Hormat

Matius 23:1-12 etika tidak ada lagi orang yang berani mengajukan pertanyaan untuk menguji-Nya, ketika semua enyerangnya sudah tidak lagi mampu untuk menghadapi hikmat-Nya, ketika keunggulan hikmat Tuhan itu sudah dinyatakan di hadapan semua orang, maka Tuhan Yesus ganti menyatakan perspektif … Continue reading

Posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Hikmat Illahi

Matius 22:15-46 ikmat Tuhan itu mengatasi kecerdikan dan tipu muslihat manusia. Bagian ini mencatat usaha orang-orang Farisi untuk menjatuhkan Tuhan Yesus melalui pertanyaan-pertanyaan mereka. Orang-orang Farisi mengirimkan orang untuk datang kepada Tuhan Yesus dan mengajukan petanyaan dengan maksud untuk menjerat … Continue reading

Posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Satu Berita, Tiga Respons

Ibadah Minggu Pagi – GKJ Karangpandan Matius 2:1-12 etelah Yesus lahir di Betlehem. Kapan? Maksimal 2 tahun sudah berlalu sejak kelahiran-Nya di palungan. Ini dihitung dari informasi mengenai waktu kemunculan bintang menurut para orang Majus (2:16). Orang Majus. Siapa mereka? … Continue reading

Posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment