Category Archives: 2 Korintus

Cara Pandang atas Pelayanan

2 Korintus 4:1-6 Cara memandang sesuatu akan menentukan sikap dan perilaku seseorang terhadap sesuatu itu. Cara pandang yang keliru akan menghasilkan sikap dan tindakan yang keliru. Demikian juga sebaliknya. Paulus menjelaskan cara pandangnya atas panggilan atau pelayanan yang dilakukannya. Dan … Continue reading

Posted in 2 Korintus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Metamorfosis

2 Korintus 3:6-13 Metamorfosis adalah kata yang digunakan untuk mewakili proses perubahan wujud yang terjadi pada beberapa makhluk hidup. Telur berubah menjadi ulat, kemudian menjadi kepompong, dan akhirnya menjadi kupu-kupu; ini salah satu peristiwa metamorfosis. Menjelaskan bagaimana proses itu terjadi … Continue reading

Posted in 2 Korintus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Rekomendasi Hidup

2 Korintus 3:1-5 Surat rekomendasi berisi pernyataan dari seseorang/lembaga tertentu yang menyebutkan bahwa seseorang, sebuah kelompok,  atau suatu organisasi memiliki sifat, fitur, dan karakteristik yang membuatnya layak untuk dipercaya atau untuk diterima. Fitur itu bisa berupa: daftar kelebihan/prestasi, penjelasan akan … Continue reading

Posted in 2 Korintus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Merubah Rencana Tak Jadi Soal, Asalkan …

2 Korintus 2:12-17 Beban Paulus atas kondisi jemaat Korintus sangat besar. Ia sudah mengirim Titus untuk mewakilinya ke Korintus, dan berencana untuk bertemu Titus di Troas untuk mendengarkan hasil kunjungan Titus ke Korintus. Ketika Paulus tiba di Troas, ia mendapati … Continue reading

Posted in 2 Korintus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

The Art of Rebuking

2 Korintus 2:1-11 Salah satu aspek yang tidak akan pernah bisa dihindari dalam kehidupan sebagai orangtua atau pemimpin adalah: menghadapi pelanggaran atau kesalahan. Kesalahan/pelanggaran tidak bisa dibiarkan, diabaikan, apalagi ditutupi, namun harus dihadapi (be confronted) dan diatasi (be dealt with). … Continue reading

Posted in 2 Korintus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment