Author Archives: Mathetes

Diam dan Nantikanlah Tuhan

Rut 3:16-18 alah satu persoalan manusia adalah: ingin mengendalikan segala sesuatu–menganalisis semua sisi, melakukan tindakan-tindakan untuk memastikan tercapainya rencananya. Ini membuat seseorang sulit untuk diam dan menanti. Ini adalah cerminan dari cara berpikir bahwa ia bisa mengendalikan segala sesuatu–padahal tidak. … Continue reading

Posted in Perjanjian Lama, Rut, Saat Teduh | Leave a comment

Karakter yang Kuat di bawah Otoritas TUHAN

Rut 3:7-15 ualitas seseorang bukan ditentukan oleh penampilan fisik, kekayaan, kekuasaan, atau posisinya di tengah masyarakat, melainkan oleh kekuatan karakternya. Karakter yang kuat dari seseorang meliputi: integritas, kesetiaan, ketekunan, dan sikap yang menghormati dan berbelas kasihan kepada orang lain. Dalam … Continue reading

Posted in Perjanjian Lama, Rut, Saat Teduh | Leave a comment

Percaya and Taat

Rut 3:1-6 intu berkat yang dibuka TUHAN adalah pintu pengharapan masa depan. Tidak lagi hanya masalah pemenuhan kebutuhan untuk bertahan hidup, tetapi jaminan masa depan yang aman dan bahagia. Naomi yang sebelumnya begitu pahit, sehingga menyebut dirinya sendiri dengan nama … Continue reading

Posted in Perjanjian Lama, Rut, Saat Teduh | Leave a comment

Cara yang Biasa di Tangan TUHAN Yang Luar Biasa

Rut 2:18-23 ara TUHAN memberkati/memelihara umat-Nya tidak selalu dengan cara yang ajaib atau dengan tanda-tanda/mujizat yang melampaui hukum alam (misalnya menurunkan manna dari langit atau mengeluarkan air dari batu karang). Tetapi Ia juga bekerja dengan cara-cara yang biasa: orang bekerja … Continue reading

Posted in Perjanjian Lama, Rut, Saat Teduh | Leave a comment

Kemurahan TUHAN, Response Manusia

Rut 2:4-17 idak ada satu orangpun yang bisa menghutangi TUHAN. TUHAn, Allah yang Mahakaya dan Mahamurah, mencurahkan berkat dan kebaikan yang melimpah, melebihi segala pengorbanan atau komitmen yang bisa dibuat oleh seseorang kepada-Nya. TUHAN, Allah yang hati-Nya penuh dengan belas … Continue reading

Posted in Perjanjian Lama, Rut, Saat Teduh | Leave a comment