Pola Pelayanan yang Sehat

Kisah Para Rasul 14:1-28

Mulai ada tantangan dalam penginjilan, dengan pola yang mirip: orang Yahudi menolak Injil, lalu menghasut orang lain dan pemimpin/pemerintah untuk menolak dan menganiaya Paulus dan Barnabas. Juga mulai ada peningkatan penganiayaan: semula hanya membantah dan mengusir, sekarang mulai dengan kekerasan. Di tengah semua kondisi itu, Tuhan menyertai pemberitaan Injil dengan mujizat dan banyak orang menjadi percaya.

Pola pelayanan Paulus dan Barnabas:
(1) tetap memberitakan Injil dengan berani, dan ketika sudah mulai ada ancaman bahaya dan tidak mungkin untuk bertahan di satu kota, mereka menyingkir ke kota lain untuk memulai pelayanan yang sama;
(2) menjaga integritas pelayanan–tidak memanfaatkan/memanipulasi ketidaktahuan orang yang bisa menguntungkan, melainkan melakukan klarifikasi: tetap menjaga kemurnian berita Injil;
(3) melakukan pembinaan, penguatan, dan menunjuk panatua di setiap jemaat yang terbentuk;
(4) kembali kepada jemaat pengutus untuk melaporkan perkembangan pekerjaan Tuhan yang telah mereka selesaikan.

Melakukan panggilan Tuhan tidak menjamin tidak adanya kesulitan dan masalah. Akan ada masalah, bahkan masalah yang sangat berat–hingga mengancam hidup. Namun, Tuhan bekerja menghasilkan buah di tengah masalah-masalah itu. Tetap tekun mengerjakan panggilan, dengan tetap menggunakan akal sehat untuk menghindari/mengatasi masalah.

Menjaga integritas pelayanan merupakan hal yang sangat penting. Jangan membiarkan pelayanan dicemari dengan motivasi atau gagasan yang salah, yang memberi keuntungan kepada diri sendiri–atau bahkan yang sepertinya bisa memajukan pelayanan. Pelayanan harus murni, tidak boleh tercemar dengan kepentingan diri sendiri atau motif mencari keuntungan.

Memulai dan memperoleh hasil dari pelayanan adalah berkat yang besar dari Tuhan. Hasil itu harus dipelihara dan harus dijaga, dengan dikuatkan, dan dibuatkan sistem untuk menjaga kelangsungan dan membuat terjadinya pertumbuhan. Jangan sia-siakan hasil yang sudah diperoleh. Minta kemurahan Tuhan agar Tuhan memelihara dan mengembangkan hasil pelayanan yang diperoleh.

Views: 7

This entry was posted in Kisah Para Rasul, Perjanjian Baru, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *