Mengalir dalam Rencana Tuhan

Kisah Para Rasul 9:32-43

Tuhan membawa Petrus kepada sebuah perjalanan pelayanan yang nantinya akan berujung kepada pertemuan dengan Kornelius, yang menjadi titik awal pemberitaan Injil kepada bangsa bukan Yahudi. Tidak ada kebetulan di dalam Tuhan. Tuhan telah melihat hari-hari yang akan dibentuk, Tuhan memiliki rencana yang sedang digenapi-Nya. Yang diperlukan adalah seorang percaya yang mengalir mengikuti arus rencana Tuhan.

Perjalanan Petrus ke Yope, seolah-olah kebetulan saja. Petrus pergi ke sana karena ada permintaan dari murid-murid yang merasa berduka oleh kematian Tabita/Dorkas, seorang murid perempuan yang banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah. Kemungkinan besar, Petrus diminta untuk memberikan penghiburan dan penguatan kepada jemaat. Tetapi, Tuhan menyiapkan hal yang lebih besar.

Setelah menyuruh semua orang keluar, Petrus berlutut dan berdoa. Apakah ketiak ia berdoa ini, Tuhan mendorongnya untuk meminta agar Dorkas dibangkitkan? Karena selama ini belum ada mujizat kebangkitan orang mati yang dilakukan Tuhan melalui Para Rasul. Apapun itu, Petrus melakukan seperti yang pernah dilihatnya dalam pelayanan Tuhan Yesus: menyuruh semua orang keluar, memerintah dalam kuasa/otoritas Tuhan agar Tabita bangkit, dan kemudian menunjukkannya kepada jemaat.

Mujizat itu membuat banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan. Dan Patrus tinggal beberapa hari di Yope. Tuhan sedang menyiapkan sebuah peristiwa yang lain–yang lebih besar beberapa hari ke depan: pertobatan Kornelius dan pembukaan pintu pekabaran Injil kepada semua bangsa.

Ada dua pelajaran penting: (1) Tuhan memiliki rencana yang sempurna, dan bagian orang percaya adalah mengalir mengikuti rencana Tuhan itu. Tidak ada kebetulan, semuanya ada di dalam kendali Tuhan–percaya dan taat kepada pimpinan Tuhan; (2) Pengalaman praktek melakukan ketaatan dan pelayanan bersama pemimpin akan sangat menolong seorang murid untuk tahu apa yang harus dilakukan secara praktis. Pengalaman melihat kuasa Tuhan bekerja merupakan modal yang sangat penting bagi seorang murid.

Views: 7

This entry was posted in Kisah Para Rasul, Perjanjian Baru, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *