Kisah Para Rasul 3:1-26
“Why do you stare at us as if by our own power or godliness we had made this man walk?” (3:12). Pelayanan yang mengubah hidup bukan berasal dari kekuatan dan kesalehan seseorang, tetapi karena kuasa nama Tuhan. Dan jalan mengalirnya kuasa itu adalah: iman kepada nama Yesus. “By faith in the name of Jesus, this man whom you see and know was made strong. It is Jesus’ name and the faith that comes through him that has given this complete healing to him, as you can all see.” (3:16).
Nama Tuhan Yesus bukan sekedar identitas, tetapi di balik Nama itu terkandung otoritas dan kuasa. Sebab Tuhan Yesus adalah Anak Allah, dan kepada-Nya telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi” (Mat 28:18). Dan Nama Yesus itu ada di dalam diri setiap orang percaya. Sehingga, setiap orang percaya memiliki potensi yang sangat besar, luar biasa besar, tanpa batas, untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang mengubah hidup.
Dan setiap orang percaya mendapat kesempatan yang sama untuk bisa menjadi saluran kuasa Tuhan, karena Nama Tuhan Yesus lah yang berkuasa, tidak tergantung kepada kekuatan atau kesalehan orang percaya. Syaratnya hanya satu: iman kepada Tuhan Yesus. Benar, bahwa Tuhan menginginkan ornag percaya untuk mengejar kekudusan. Tetapi bukan kekudusan yang menjadi sumber kuasa. Sumber kuasa satu-satunya adalah Tuhan, yang dinyatakan di dalam nama Tuhan Yesus.
Pertumbuhan, proses pengudusan, kebelumsempurnaan–tidak boleh menjadi alasan atau penghalang seorang percaya untuk bekerja dan melayani Tuhan. Rasa bersalah, rasa tidak mampu, rasa tidak layak, rasa tidak cukup tidak boleh menjadi penghambat untuk mengerjakan sesuatu bagi pekerjaan Tuhan. Seba Tuhan yang berkuasa, Tuhan yang berdaulat, dan bukan manusia. Tuhan Yesus memiliki semua otoritas dan kuasa di sorga dan di bumi. Nama-Nya yang membuat sesuatu akan terjadi!
Views: 7