Rencana dan Waktu Tuhan

Keluaran 4:18-31

Tuhan sudah menyatakan apa yang akan terjadi kepada Musa. Tuhan sudah menyatakan bagaimana Firaun akan keras hatinya sehingga tidak mau melepaskan bangsa Istrael pergi, sekalipun sudah melihat berbagai mujizat Tuhan melalui Musa. Tuhan juga sudah memberi tahu Musa, bahwa hanya dengan cara Tuhan membunuh anak sulung Firaun, barulah bangsa Israel diperbolehkan untuk keluar dari Mesir.

Waktu Tuhan sudah diatur sedemikan rupa. Panggilan kepada Musa untuk kembali ke Mesir diberikan setelah orang-orang yang ingin membunuh Musa–termasuk Firaun yang lama, telah mati. Tidak ada lagi ancaman hukuman mati bagi Musa. Sudah 40 tahun berlalu, waktu yang lama bagi manusia–tetapi bagi Tuhan hanya sekejap saja! Tuhan itu adalah Pencipta dan Penguasa atas waktu: waktu itu adalah salah sau variabel di dalam rencanaNya. Bukan waktu yang menentukan, tetapi Tuhan yang menentukan.

Tunggulah waktu Tuhan. Tuhan tidak pernah terlambat. RencanaNya itu sempurna. Apa yang kaupikir terlalu lama dan membuatmu kuatir dan takut engkau akan terlambat, bagi Tuhan tidak pernah menjadi masalah! His timing is perfect. He never late! Jgan takut dan kuatir, jangan tergesa dan gelisah karena waktu. Sebab Tuhan Allahmu adalah Pencipta dan Penguasa waktu. Bagianmu adalah mengerjakan ketaatanmu sekarang, saat ini. Tuhan yang mengendalikan waktu!

Di tengah jalan, malaikat Tuhan hendak membunuh Musa–agaknya karena Musa lalai untuk menyunat anaknya. Karena begitu Sipora menyunat anaknya, maka tulah Tuhan itu berhenti, dan Musa lolos dari maut. Tuhan ingin agar semua aspek hidup Musa “beres”, sebelum ia mengerjakan panggilan Tuhan. Sunat adalah hal yang sangat mendasar–tanda perjanjian Tuhan dengan Abraham dan keturunannya. Ada ancaman hukuman yang sangat berat (mati) bagi keturunan Abraham yang tidak disunat (Kej 17:14).

Harun menemui Musa, mereka lalu bertemu dengan semua tua-tua Israel. Harun menjadi juru bicara Musa untuk menjelaskan semua yang telah dinyatakan Tuhan kepada mereka. Musa menunjukkan tanda-tanda mujizat sebegaimana yang diperintahkan Tuhan. Dan bangsa Israel menjadi percaya bahwa Musa diutus oleh Tuhan. Mereka memperoleh harapan baru bahwa Tuhan mengindahkan nasib mereka dan memperhatikan kesengsaraan mereka. Respons bangsa Israel kepada janji dan belas kasihan Tuhan adalah berlutut dan sujud menyembah Tuhan.

Tuhan itu setia dan mahakuasa. Ia membuat rencana dan akan menggenapi rencana itu. Ia tidak pernah ingkar janji. Apa yang dijanjikanNya pasti akan dilaksanakanNya. Tuhan akan menggenapi janjiNya dan melakukan rencanaNya pada waktuNya. Tuhan adalah Pencipta dan Penguasa waktu–waktu itu ada di dalam genggaman tanganNya! Ia ingin menyiapkan hambaNya, Ia mau agar hidup hambaNya beres. Ia mengatur segala sesuatu sampai semua siap di tempat masing-masing untuk menggenapi rencanaNya.

Bagian saya adalah: percaya kepada janji Tuhan. Tidak ragu, tidak kuatir dan tidak gelisah terkait dengan waktu, tetapi memegang janji Tuhan dan yakin bahwa Tuhan akan menepati janjiNya. Sementara itu, saya melakukan apa yang Tuhan perintahkan saat ini: untuk taat, untuk membereskan kelalaian, untuk tekun menunggu waktu Tuhan.

Views: 6

This entry was posted in Keluaran, Refleksi, Yohanes. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *