Ketika Tuhan Memanggil

Keluaran 3:1-4:17

Setelah 40 tahun Musa lari dari Mesir, Tuhan menyatakan Diri kepadanya. Tuhan memperkenalkan DiriNya, Tuhan menyatakan rencananya untuk membebaskan bangsa Israel. Tuhan mengutus Musa untuk pergi kepada Firaun dan membawa umatNya keluar dari Mesir.

Reaksi Musa adalah: menolak untuk pergi. Alasannya banyak:
(1) Musa merasa tidak bisa/tidak mampu. Dijawab oleh Tuhan bahwa Tuhan akan menyertai Musa, dan dijamin pasti akan berhasil.
(2) Bagaimana kalau orang Israel menanyakan Siapa yang memberi otoritas kepada Musa? Jawab Tuhan: Katakan saja TUHAN yang mengutus Musa; Tuhan kemudian menjelaskan dengan detil langkah-langkah yang harus dilakukan Musa, bagaimana Tuhan akan menyatakan kuasaNya dan menimpakan pekerjaan ajaibNya kepada orang Mesir; serta bagaimana Tuhan akan membuat orang Mesir murah hati sehingga mereka menyerahkan harta untuk dibawa orang Israel pada waktu keluar.

(3) Bagaimana kalau orang Istrael tetap tidak percaya? Tuhan menyertai Musa dengan tanda-tanda ajaib, Musa akan menunjukkan kuasa Tuhan dengan melakukan mujizat-mujizat untuk meyakinkan orang Israel.
(4) Musa merasa dia tidak bisa bicara lancar. Tuhan menjawab bahwa Ia akan mengajar dan membuat Musa bisa berbicara.

(5) Akhirnya, ketika sudah kehabisan alasan, Musa berkata bahwa dia tidak mau pergi, dan minta agar Tuhan menyuruh orang lain.
Tuhan menjadi marah kepada Musa, dan menjawab bahwa Tuhan akan memakai Harun untuk menjadi jurubicara Musa. Tuhan juga menyatakan bahwa Harus sudah berjalan untuk menemui Musa.

Ketika Tuhan memanggil seseorang untuk melakukan panggilanNya, Tuhan sudah dan akan memperlengkapi orang itu untuk bisa bekerja. Tuhan memberi otoritas dan kuasa. Tuhan menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan. Tuhan juga sudah memberikan jaminan bahwa pekerjaaan itu akan berhasil. Tuhan menjamin bahwa Ia akan menyertai hambaNya.

Bagian hamba Tuhan adalah: menyediakan diri dan taat untuk pergi melakukan pekerjaan yang Tuhan perintahkan. Terus bergantung kepada kuasa Tuhan, terus bertanya untuk memperoleh pimpinan Tuhan.

Views: 7

This entry was posted in Keluaran, Refleksi, Yohanes. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *