Pengambilan Keputusan

Kejadian 13:5-18

Keputusan yang diambil hari ini bisa punya dampak panjang di masa depan. Karena itu, diperlukan cara pengambilan keputusan yang benar. Lot memutuskan dan memilih, ternyata pilihannya kelak terbukti keliru. Abraham mengikuti metode Illahi, dan ia diberkati oleh Tuhan.

Lot mengambil keputusan berdasarkan apa yang dilihat dengan matanya: lembah yang banyak airnya, seperti taman Firdaus, seperti Mesir. Tetapi ia tidak tahu bahwa di masa depan tempat yang terlihat indah dan menjanjikan itu akan dimusnahkan oleh Tuhan. Lot melihat dengan mata manusia, mempertimbangkan dengan akal manusia–tidak mencari kehendak Tuhan, tidak berusaha mengerti rencana Tuhan.

Jangan mengandalkan kriteria manusia/dunia–tetapi gunakanlah kriteria Illahi di dalam mengambil keputusan. Keputusan Lot seolah menguntungkan, namun di balik itu punya potensi malapetaka. Lot hanya mempertimbangkan masalah kesejahteraan, tetapi tidak mempedulikan bahwa tempat itu sangat jahat dan berdosa terhadap Tuhan.

Abraham diperintahkan oleh Tuhan untuk memandang sekelilingnya! Tuhan yang memerintahkan, bukan inisatif Abraham sendiri. Setelah Abraham memandang ke semua arah, Tuhan memberikan janjiNya kepada Abraham. Ada janji Tuhan yang menjadi pegangan Abraham, bukan perhitungan pikirannya sendiri yang menjadi jaminan. Kemudian, Tuhan memerintahkan Abraham untuk menjelajahi tanah yang dijanjikan itu–mulai bertindak/berjalan untuk mengklaim janji Tuhan.

Views: 7

This entry was posted in Kejadian, Perjanjian Lama, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *