Lukas 9:18-27
Pertanyaan yang paling penting diajukan dalam relasi seseorang dengan Tuhan adalah: “Menurutmu, siapakah Aku ini?”. Orang banyak bisa punya berbagai pendapat, para ulama dan ahli ilmu agama boleh mengajukan bermacam tafsiran, aliran atau sekte atau denominasi dapat menyusun doktrin mereka masing-masing. But, the ultimate question is: “Who do you say I am?”
Menurut pemahamanmu, siapakah Tuhan itu? Menurut pengenalanmu, siapakah Tuhan itu? Menurut pengalamanmu, siapakah Tuhan itu? Relasi pribadi saya dengan Tuhan adalah hal terpenting. Spiritualitas bukan masalah penguasaan doktrin atau teori. Spiritualitas adalah masalah: pemahaman, pengenalan dan relasi pribadi seseorang dengan Tuhan.
Tentu saja ada jawaban yang benar, ajaran yang benar–yang Alkitabiah. Sama seperti Tuhan Yesus “mengharapkan” bahwa jawaban murid-murid-Nya juga benar, bahwa Ia adalah Mesias yang dijanjikan TUHAN di dalam Kitab Suci. Orang percaya punya tanggung jawab untuk mengenali dan memahami pengajaran atau prinsip atau doktrin yang benar itu.
Namun, bukan itu yang penting. Yang penting adalah: bagaimana kemudian sikap dan respon pribadi seseorang kepada kebenaran yang diketahuinya. Sebab, bisa saja orang mengetahui pengajaran yang benar, namun tidak mempercayai, memegang, dan menghidupinya.
Views: 7