Berjalan bersama Allah

Kejadian 5:21-24

“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. ” (Matius 7:21)

Masa hidup Henokh di atas bumi ini 365 tahun. Dihitung dari “kelahiran” Adam, Henokh lahir pada tahun ke-622, dan diangkat oleh Tuhan pada tahun ke-987. Selama hidupnya ia dicatat sebagai orang yang “hidup bergaul dengan Allah”.

Dalam garis keturunan dari Adam sampai Nuh, hanya Nuh saja yang tidak hidup pada masa hidup Henokh. Bahkan Adam, sang manusia pertama, menjadi saksi kelahiran dan hidup Henokh. Adam mati pada tahun ke-930, berarti ia sempat hidup sejaman dengan Henokh selama 302 tahun.

Kejadian 4:26 mencatat bahwa sejak lahirnya Enos (cucu Adam), orang mulai memanggil nama TUHAN. Lalu mengapa hanya Henokh yang dicatat sebagai orang yang hidup bergaul dengan Allah? Bagaimana dengan yang lain? Bukankah mereka mengenal Allah?

Kehidupan Henokh sedemikian menonjol di dalam kepercayaannya kepada eksistensi Allah dan kesungguhannya dalam mencari Allah. Ibrani 11:5-6 mencatat bahwa iman Henokh membuatnya berkenan kepada Allah, sehingga ia diangkat oleh Allah.

Orang-orang sejamannya mengenal dan memanggil nama Tuhan. Namun, Henokh hidup bergaul dengan Tuhan. Hubungannya dengan Tuhan tidak sebatas mengenal nama Tuhan, atau melakukan ritual penyembahan; namun persekutuan pribadi yang akrab dan terus-menerus–yang menghasilkan langkah kehidupan yang seirama dengan langkah Tuhan.

Views: 8

This entry was posted in Kejadian, Perjanjian Lama, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *