Kejadian 5:1-31
Cara Kitab Suci mencatat perjalanan hidup orang begitu ringkas: lahir, menjalani hidup sekian tahun, lalu mati. Dari manusia pertama—Adam, hingga setiap keturunannya; dicatat dengan cara yang sama. Sebuah siklus: lahir, menjalani hidup sekian tahun, lalu mati.
Tidak ada pembedaan siapakah dia, berapa kepandaiannya, sebaik apa rupanya, apa profesi dan prestasinya, sebanyak apa hartanya, setenar apa namanya. Setiap orang dicatat dengan cara yang sama ringkasnya: lahir, menjalani hidup sekian tahun, lalu mati.
Hanya satu nama yang dicatat dengan cara yang berbeda: Henokh. Dan satu-satunya hal yang membedakan dari semua orang yang lain—menurut kacamata Allah—adalah: ia hidup bergaul dengan Allah–dalam versi lain dikatakan: Henokh walked with God.
Pada akhirnya, apa yang membuat hidup seseorang bernilai di mata Allah adalah: apakah selama berada di muka bumi ini ia hidup bergaul dengan-Nya, apakah ia berjalan bersama-Nya.
Semua hal yang lain: tampang, kepandaian, profesi, kekayaan, kekuasaan, prestasi, prestise, kesenangan—semua hal yang dicari dan dikejar manusia, hanya akan secara ringkas tercatat: lahir, hidup sekian tahun, mati.
Kalimat apa yang akan ditorehkan oleh pena Illahi tentang hidup saya kelak?
Views: 7