Tindakan Nyata sebagai Bukti Iman

Yakobus 2:14-26

Melalui Yakobus, Tuhan menegor jemaat yang tidak menunjukkan atau membuktikan iman mereka di dalam perbuatan atau tindakan nyata. Kalimat kuncinya ada di ayat 18: “… aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku“. Iman tidak menyelamatkan, namun iman yang benar atau sejati akan muncul di dalam perbuatan–perbuatan adalah buah dari iman yang sejati; iman akan menghasilkan perbuatan (ayat 14-18).

Salah satu perbuatan nyata yang disoroti oleh Yakobus adalah: perbuatan kasih nyata kepada orang lain. Kalau dalam bagian sebemunya Yakobus mengkritik sikap membeda-bedakan orang, maka dalam bagian ini kritiknya ditujukan kepada perilaku yang hanya bicara atau komentar saja tapi tidak disertai tindakan untuk membantu orang lain yang berkekurangan/miskin (ayat 14-16).

Yakobus juga menjawab argumen beberapa orang yang berkata bahwa ia percaya kepada Allah (ayat 19)–tanpa disertai buah perbuatan nyata. Yakobus menyatakan bahwa setan-setan juga percaya kepada Allah, tapi “hidup” mereka tidak ada hubungannya dengan kepercayaan itu. Kemudian ia memberi contoh tentang iman yang benar, yaitu Abraham: iman Abraham ditunjukkan dengan tindakan yang nyata, ketika ia taat untuk mempersembahkan Ishak, anak tunggalnya (ayat 21). Imannya bahwa TUHAN akan membuat keturunannya menjadi bangsa besar membuat Abraham taat untuk membunuh anaknya, karena ia percaya TUHAN berkuasa menggenapi janji-Nya–entah bagaimana caranya.

Contoh yang lain adalah Rahab, yang menunjukkan imannya kepada Allah dengan tindakan nyata membantu memnyembunyikan para pengintai Israel di Yerikho–sebab ia percaya bahwa TUHAN adalah Allah yang benar dan bahwa TUHAN akan memberi kemenangan kepada bangsa Irael mengalahkan Yerikho. Ada banyak penduduk Yerikho yang memiliki keyakinan yang sama dengan Rahab (Yos. 2:10-11), tetapi mereka tidak meimplementasikan keyakinan itu dalam tindakan seperti Rahab–akibatnya mereka binasa juga.

Penerapan:
(1) Mengakui bahwa saya punya banyak keyakinan kepada Tuhan tentang banyak hal, namun berhenti pada keyakinan, pemikiran, dan wacana/keinginan saja.
(2) Tindakan nyata apa yang lahir dari iman saya kepada Tuhan dan kepada janji-Nya?
Kalau saya beriman bahwa Tuhan akan menolong dan memberkati semua pekerjaan saya, maka iman itu nampak dari: saya mengerjakan bagian saya dengan sungguh-sungguh.

Views: 24

This entry was posted in Perjanjian Baru, Saat Teduh, Yakobus. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *