Hidup yang Dimurnikan oleh TUHAN

Zakharia 13:1-6

Ketika tiba waktu TUHAN melakukan pemulihan atau pembaharuan atas umat-Nya, ada 3 hal yang dilakukan-Nya: (1) menyediakan sumber pengampunan dosa dan pentahiran kenajisan; (2) membuat orang tidak lagi menyembah berhala, tetapi hanya menyembah TUHAN; dan (3) menyingkirkan nabi palsu; membuat orang tidak lagi berpura-pura sebagai nabi. Itu adalah tindakan pemurnian yang dilakukan TUHAN atas umat-Nya.

TUHAN akan mengadakan atau membuka sebuah sumber (mata air) bagi umat-Nya untuk membasuh/mentahirkan dosa dan kenajisan (ayat 1). Pada waktu kematian Kristus, mata air pembasuhan itu terbuka bagi semua orang yang percaya untuk mengalami pengampunan dosa dan pentahiran dari kenajisannya.

TUHAN akan memusnahkan semua penyembahan berhala. Orang akan melupakan segala berhala-berhala, dan hanya menyembah TUHAN saja (ayat 2). Kemudian, TUHAN akan menyingkirkan nabi-nabi palsu dan noh najis dari antara umat-Nya. Umat TUHAN akanbertindak tegas, tidak mau lagi disesatkan oleh nabi-nabi palsu–sekalipun tu orang yang terdekat/keluarganya sendiri (ayat 2-3).

Kalau ada orang-orang yang selama ini mengaku/mengambil peran sebagai nabi, padahal mereka bukan nabi yang berasal dari TUHAN. Ada orang-orang yang memakai pakaian nabi, bertindak sebagai nabi. TUHAN akan membuat mereka malu dengan kebohongan selama ini–mengaku sebagai nabi, sehingga mereka akan hidup sebagaimana apa adanya: bukan nabi, tapi orang biasa (ayat 4-6).

Orang yang dimurnikan oleh Tuhan memiliki hidup yang ditahirkan dari dosa dan kenajisan; ia hanya menyembah Tuhan dan tidak ada berhala dalam bentuk apapun di dalam hidupnya yang diutamakan melebihi Tuhan; serta mendengarkan dan mengikuti perkataan yang benar dari Tuhan–bukan pengajaran dan nubuat yang palsu buatan manusia.

Penerapan:
(1) Memohon agar Tuhan terus memurnikan hidup saya dari dosa dan kenajisan, dari penyembahan berhala, dan dari kesesatan/pengajaran yang salah/sesat.
(2) Terus memperjuangkan hidup dalam kekudusan dan melaan dosa/kedagingan, hidup yang menyembah Tuhan, dan tekun belajar/merenungkan kebenaran firman Tuhan.

Views: 145

This entry was posted in Perjanjian Lama, Saat Teduh, Zakharia. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *