Menjadi Pemimpin Pada Zamannya

Hakim-hakim 12:8-15

Pola kehidupan umat TUHAN pada waktu itu disimpulkan dalam Hak. 2:12-19, yaitu: mereka menyembah berhala, maka TUHAN mengijinkan bangsa lain menindas mereka, ketika mereka berseru kepada TUHAN, Ia membangkitkan seorang hakim untuk menyelamatkan mereka, ketika hakim itu mati maka Israel kembali lagi melakukan dosa yang sama–demikian siklus hidup umat TUHAN pada zaman itu.

Setelah Yefta, tiga orang memerintah sebagai hakim atas orang Israel. Durasi masa pemerintahan mereka tidak panjang: 7 tahun, 10 tahun, 8 tahun (ayat 9, 11, 14). Sekalipun tidak dicatat bagaimana mereka menyelamatkan Israel, tetapi bisa disimpulkan bahwa mereka bangkit karena Israel berdosa meninggalkan TUHAN dan ditindas bangsa lain, dan para hakim itu dipakai TUHAN untuk menyelamatkan mereka.

Setiap hakim itu dipakai TUHAN pada zamannya, untuk memenuhi kebutuhan dan menyelesaikan persoalan umat TUHAN pada zamannya. Kepemimpinan mereka juga bersifat teritorial–tidak atas seluruh orang Israel. Seperti Yefta yang diangkat sebagai pemimpin Gilead–sekalipun mungkin pengaruh mereka menjangkau wilayah yang lebih luas. Ebzan orang Yehuda di Betlehem (ayat 8-10), Elon orang Zebulon di Ayalon (ayat 11-12), dan Abdon orang Piraton di Efraim (ayat 13-15).

Setiap hakim memiliki keunikan karakternya sendiri–menunjukkan bahwa TUHAN dapat memakai siapa saja dan dari latar belakang yang berbeda-beda untuk mengerjakan misi-Nya: ada anak tokoh, petani biasa, atau preman/perampok. Ada yang wataknya pemberani, ada yang penakut, dan ada pula yang kidal. Orang-orang dari berbagai suku Israel dipanggil TUHAN untuk memimpin.

Penerapan:
(1) Tidak usah terus terbeban oleh penyesalan atau kejayaan di masa lampau; tidak perlu kuatir tentang performa di masa depan. Yang paling penting adalah: di mana Tuhan menempatkanmu sekarang dan dalam kapasitas sebagai apa. Itulah zamanmu, dengan kebutuhan dan persoalannya.
(2) Berdoa dan meminta kekuatan dari Tuhan, spaya saya menjadi pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian masalah pada zaman saya, di mana saya saat ni ditempatkan dalam posisi kepemimpinan: S3 Komunikasi dan UKTS.

Views: 19

This entry was posted in Hakim-hakim, Perjanjian Lama, Saat Teduh. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *