Kriteria Pelayan Tuhan: Hati dan Karakter

Filipi 2:19-24

Ketika memilih seseorang untuk melakukan pekerjaan-Nya, Tuhan tidak melihat apa yang nampak di luar: fisik, pengetahuan atau keahlian, tetapi melihat hati (karakter) seseorang: “manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati” (1 Sam 16:7). Karakter seseorang lebih penting, sebab karakter itulah yang nanti akan mewarnai bagaimana ia menggunakan pengetahuan dan ketrampilan yang dimilikinya sesuai dengan keinginan Tuhan.

Paulus berencana untuk mengirim Timotius ke Filipi, untuk mengetahui keadaan jemaat Filipi (ayat 19, 23-24). Mengapa Timpotius? Karena Paulus menilai bahwa hanya Timotiuslah yang memiliki hati yang sungguh-sungguh memperhatikan kepentingan jemaat. Tidak ada orang lain yang memiliki hati dan pikiran seperti Timotius terjadap jemaat (ayat 19-20).

Bukan pengetahuan atau ketrampilan, tetapi hati yang sungguh-sungguh memperhatikan jemaat–itulah spesifikasi yang paling penting bagi Paulus. Selain itu, Paulus juga menunjukkan karakter lain dari Timotius kepada jemaat: (1) kesetiaannya telah teruji; (2) telah melayani Paulus dengan sikap seorang anak kepada bapaknya: kasih, tunduk, concern, hormat (ayat 21-22).

Penerapan:
Mengevaluasi diri saya sendiri terkait tanggung jawab yang saat ini diberikan kepada saya:
(1) apakah saya memiliki hati yang yang sungguh-sungguh terbeban dan concern?
(2) apakah saya terbukti setia mengerjakan tqanggung jawab saya?

Views: 9

This entry was posted in Filipi, Perjanjian Baru, Saat Teduh. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *