Filipi 2:9-11
Ketuhanan Yesus Kristus adalah fakta. Orang boleh tidak percaya atau tidak bisa menerima, tetapi itu adlaah fakta. Sebab Allah Bapa telah menetapkan demikian. Orang harus memilih: apakah ia akan menerima dan hidup di dalam fakta Ketuhanan Kristus, ataukah dia akan terus menyangkal dan memberontak kepada fakta tersebut.
Kerelaan Yesus untuk merendahkan diri-Nya sampai taat di kayu salib menjadi alasan bagi Allah Bapa untuk sangat meninggikan Dia (menempatkan Yesus pada posisi yang paling tinggi) dan memberikan kepada-Nya nama di atas segala nama–Nama Yesus adalah nama yang paling tinggi derajatnya, melebihi semua dan setiap nama yang lain–apapun itu.
Sehingga di dalam nama Yesus, semua lutut akan bertekuk lutut–bersujud, menyembah, takluk–semua mahkluk semua entitas yang ada di lagit dan yang di bumi dan yang di bawah bumi: semua makhluk di sorga (para malaikat, kerub, dan roh orang kudus), semua makhluk di atas bumi (semua manusia yang masih hidup), dan semua mahkluk di bawah bumi (setan, roh-roh jahat, roh orang berdosa di neraka).
Dan segala lidah akan mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan. Saat ini, hanya orang percaya yang mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan. Orang-orang lain menyebut/ menganggap Yesus sebagai apapun di luar Tuhan: nabi, guru, teladan, orang yang sesat, orang biasa, dll. Orang-orang lain menyangkal atau tidak percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Tetapi satu hari nanti, semua akan melihat, menyadari, dan mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan.
Penerapan:
Menyembah Tuhan Yesus dan menundukkan diri kepadaNya, sebab Ia adalah Tuhan yang telah ditetapkan oleh Allah Bapa, demi kemuliaan Allah Bapa.
Seperti seluruh Mesir tunduk kepada Yusuf, seperti seluruh Persia tunduk kepada Mordechai–orang-orang yang diangkat menjadi orang nomor 2 di kerajaan.
Views: 10