Kehidupan Orang Muda di dalam Tuhan

Titus 2:4-8

Orang-orang muda merupakan bagian dari komnitas dalam masyarakat yang perannya seringkali lebih besar–karena di usia muda, potensi mereka (kecerdasan, kekuatan, sumber daya) berada pada kondisi yang optimal. Apabila kehidupan orang muda dibaktikan untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, maka Tuhan akan dipermuliakan dan jemaat diberkati.

Kehidupan di dalam keluarga. Pasangan suami istri diperintahkan untuk mengasihi pasangan hidup mereka dan mengasihi anak-anak mereka, hidup dengan bijaksana (mengendalikan diri) dan suci (pure, innocent, modest, chaste). Mengurus rumah tangga dengan baik, baik hati dan hidup dalam ketaatan–bukan pemberontakan satu sama lain. Tujuannya: selain agar keluarga itu hidup bahagia, juga agar Firman Tuhan tidak dihujat orang. Keluarga menjadi potret kehidupan di dalam Tuhan–menjadi citra kebenaran Firman Tuhan.

Kehidupan di tengah komunitas. Orang muda diperintahkan untuk menguasai diri dalam segala hal (sober minded, cara hidup yang terkendali, tidak dibiarkan liar), karen begitu banyak pencobaan yang dihadapi orang muda. Mereka harus menjadi teladan dalam berbuat baik, jujur dan bersungguh-sungguh dan tidak bercela di dalam melakukan pekerjaan/panggilan sehingga tidak bisa difitnah oleh orang lain.

Views: 2

This entry was posted in Perjanjian Baru, Refleksi, Titus. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *