Menjaga Kekudusan Tempat Tinggal

Ulangan 23:9-14

Kekudusan TUHAN tidak terbatas pada perkara-perkara yang menyangkut moralitas, tetapi segala aspek kehidupan–bahkan yang alamiah dan praktis dalam hidup umat TUHAN. Segala macam sampah dan kotoran adalah hal yang tidak senonoh, dan tidak boleh ada di tengah-tengah perkemahan umat TUHAN–“sebab TUHAN, Allahmu, berjalan di tengah-tengah perkemahanmu … sebab itu haruslah perkemahanmu itu kudus, supaya jangan Ia melihat sesuatu yang tidak senonoh di antaramu, lalu berbalik dari padamu.” (ayat 14)

Dalam medan perang, ketika umat TUHAN maju melawan musuh, mereka harus menjaga diri terhadap segala yang jahat (ayat 9). Dan “segala yang jahat” itu termasuk masalah kebersihan. TUHAN memerintahkan agar umat-Nya menjaga kekudusan perkemahan di mana mereka tinggal; menjaga perkemahan mereka dari perkara-perkara yang tidak senonoh. Hal-hal yang tidak kudus atau tidak senonoh di mata TUHAN: (1) seorang laki-laki yang mengalami mimpi basah–ayat 10-11; (2) kotoran manusia–ayat 12-13.

Umat TUHAN wajib membersihkan tempat kediaman mereka dari perkara-perkara yang najis dan tidak senonoh dan tidak pantas di hadapan TUHAN. Ketika seseorang mengalami kenajisan pada tubuhnya, maka ia harus keluar dulu dari perkemahan selama satu hari, kemudian menjelang senja ia harus mandi dengan air, dan baru boleh kembali ke perkemahan (ayat 10-11). Mereka harus membuah hajat di luar perkemahan, dan kotoran itu harus ditimbun di dalam tanah: tidak boleh kelihatan. Kotoran yang berserakan adalah hal yang tidak senonoh, dan bisa membuat TUHAN tidak menyertai umat-Nya (ayat 12-14).

Penerapan:
Tekun untuk memastikan bahwa tubuh saya dan tempat di mana saya tinggal: di rumah, di tempat kerja, bersih dari segala macam kotoran. Supaya tempat itu menjadi kudus di hadapan Tuhan, dan Tuhan berkenan untuk menyertai saya di sana.

Views: 8

This entry was posted in Perjanjian Lama, Refleksi, Ulangan. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *