TUHAN Memelihara Hamba-hamba-Nya

Ulangan 18:1-8

TUHAN memelihara orang-orang yang dikhususkan untuk melakukan pelayanan penuh waktu, untuk melayani badah dan melakukan pelayanan yang lain bagi TUHAN. Orang Lewi dan para imam dari suku Lewi tidak mendapatkan bagian tanah pusaka (ayat 1). TUHAN memelihara para imam dan orang Lewi dari apa yang “diterima” TUHAN sebagai persembahan umat-Nya. Sumber kehidupan mereka berasal dari TUHAN (ayat 2). Mereka tidak menerima bagian tanah warisan, tetapi TUHANlah yang menjadi warisan mereka! Sebab TUHAN sudah memilih suku Lewi untuk berdiri dan melayani TUHAN selama-lamanya (ayat 5).

Bagian imam dan orang Lewi adalah persembahan yang diberikan umat kepada TUHAN. Selain ada bagian yang dipersembahkan sebagai korban bakaran di mezbah TUHAN, bagian yang lain dari hewan korban diberikan kepada pra imam dan orang Lewi. Bagian dari korban persembahan yang menjadi hak imam dan orang Lewi adalah: (1) bagian rahang, paha depan, dan bagian perut dari hewan yang dijadikan korban persembahan–ayat 3; (2) hasil pertama (buah sulung) dari panen gandum, panen anggur, minyak, dan hasil pertama cukuran bulu domba–ayat 4.

Ada kemungkinan seorang Lewi yang berasal dari daerah diperintahkan TUHAN pindah ke tempat yang dipilih TUHAN untuk melayani, sehingga ia menjual tanah miliknya dan pindah ke tempat yang baru (ayat 6-7). Di tempat yang ditetapkan TUHAN itu ia harus disetarakan dengan orang-orang Lewi yang ada di tempat itu. Mereka harus mendapatkan bagian yang sama dengan orang Lewi yang lainnya , sekalipun orang Lewi itu sudah memiliki uang sebagai hasil penjualan tanah keluarganya (ayat 8).

Tuhan memelihara hamba-hamba-Nya. Apakah mereka menetap di satu tempat pelayanan seumur hidup mereka, atau mereka harus berpindah untuk melayani di tempat lain sesuai perintah Tuhan, maka Tuhan bertanggung jawab atas kehidupan mereka. Tuhan menetapkan mekanisme untuk memelihara hamba-hamba-Nya. Umat Tuhan harus mentaati ketetapan Tuhan untuk memberikan korban persembahan; sebab itulah yang dipakai Tuhan untuk mencukupi kebutuhan hamba-hamba-Nya.

Penerapan:
Bersyukur kepada Tuhan karena keluarga saya ditolong untuk memiliki hati/beban dalam memberikan persembahan bagi hamba-hamba Tuhan. Berdoa agar kami terus setia mengejakan tanggung jawab kami dalam memberikan persembahan kepada Tuhan.

Views: 18

This entry was posted in Perjanjian Lama, Refleksi, Ulangan. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *