Hanya Karena Kesetiaan TUHAN

Ulangan 9:1-10:11

Musa mengingatkan umat TUHAN akan fakta bahwa: memang mereka akan menghadapi bangsa-bangsa yang lebih besar dan leih kuat, dengan kota-kota besar yang temboknya menjulang tinggi sampai ke langit, dan yang orang-orangnya secara fisik tinggi besar dan selama ini tak terkalahkan (9:1-2). Tetapi Musa menyatakan janji TUHAn bahwa TUHAN yang akan berjalan di depan pasukan Israel dan akan menundukkan semua bangsa itu (9:3). Bukan karena kekuatan dan kebaikan umat TUHAN mereka bisa mengalahkan bangsa-bangsa itu.

Musa mengingatkan bahwa sebenarnya umat TUHAN tidak layak untuk mendapat pertolongan TUHAN. Sebab mereka adalah bangsa yang tegar tengkuk (9:6,13); bangsa yang berkali-kali memberontak kepada TUHAN, bangsa yang hatinya tidak taat kepada TUHAN. Secara fisik mereka bukan bangsa ang besar/kuat, secara rohani mereka bukan bangsa yang taat kepada TUHAN, mereka tidak memiliki jasa apapun kepada TUHAN (9:6).

Musa mengingatkan kembali umat TUHAN kepada kejahatan dan pemberontakan yang telah mereka lakukan sejak keluar dari tanah Mesir sampai saat itu mereka menentang TUHAN (9:7). Mereka melakukan dosa penyembahan berhala di Horeb, sehingga TUHAN dalam murka-Nya akan memusnahkan mereka semua (9:8); di Tabera, di Masa dan di Kibrot-Taawa mereka selalu membuat TUHAN gusar (9:22); dan di Kadesh-Barnea merea memberontak tidak mau menduduki tanah perjanjian karena tidak percaya kepada TUHAN (9:23).

Dalam semua pemberontakan itu, Musa menjadi pendoa untuk meminta pengampunan TUHAN bagi umat-Nya dengan “mengingatkan” TUHAN akan perjanjian yang sudah diadakannya dengan nenek moyang bangsa Israel; dan dengan alasan agar bangsa-bangsa lain tidak melecehkan TUHAN karena memandang TUHAN tidak sanggup untuk menepati janji-Nya untuk membawa umat-Nya masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya sendiri (9:26-29).

TUHAN mendengarkan permohonan Musa untuk mengampuni bangsa Israel. Pengampunan TUHAN ditunjukkan dengan perintah kepada Musa untuk memahat dua loh batu baru dan tabut dari kayu, supaya Tuhan menuliskan kembali hukum-hukum-Nya di atas kedua loh batu itu (10:1-2). Kemudian TUHAN berfirman agar Musa bersiap untuk memimpin umat-Nya kembali melanjutkan perjalanan memasuki dan menduduki negeri yang telah dijanjikan TUHAN dengan dumpah kepada nenek moyang mereka (10:11).

Bukan karena Israel adalah bangsa yang besar/kuat, bukan karena Israel adalah umat berjasa, bukan pula karena Israel adalah umat yang taat/benar hatinya. Itu bukan alasannya–karena sudah terbukati mereka adalah bangsa yang lebih lemah, dan mereka adalah umat yang selalu memberontak. Alasan TUHAN menolong mereka untuk mengalahkan bangsa-bangsa dan menduduki negeri mereka: (1) karena kefasikan/kejahatan bangsa-bangsa itu sendiri; (2) karena TUHAN setia menepati janji yang sudah diucapkan-Nya kepada nenek moyang umat-Nya (9:4-6).

Penerapan:
(1) Memuji Tuhan, mengucap syukur kepada Tuhan; sebab kasih setia-Nya yang menjadi alasan hidup saya diberkati dan diberi kemenangan–bukan karena saya kuat, bukan karena saya berjasa, bukan karena saya taat; tetapi karena Tuhan setia kepada janji yang sudah diberikan-Nya kepada saya.
(2) Memuji dan bersyukur kepada Tuhan karena Ia telah mengampuni saya atas dosa yang sangat besar sehingga Ia menjadi murka kepada saya; bersyukur kepada Tuhan karena telah melepaskan saya dari dosa itu, dan memberikan pengampunan serta pemulihan atas hidup saya.
(3) Tidak patah semangat, tidak putus asa, tetapi dengan mengingat janji Tuhan dan kasih karunia Tuhan, melanjutkan perjalanan hidup untuk menerima penggenapan janji-janji Tuhan.

Views: 7

This entry was posted in Perjanjian Lama, Refleksi, Ulangan. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *