Ulangan 1:6-18
Musa memulai pengajarannya dengan mengingatkan generasi baru Israel kepada peristiwa-peristiwa penting di masa lalu–yang tidak mereka mengerti (banyak di antara mereka yang masih terlalu kecil pada waktu itu, lebih banyak lagi yang belum lahir). Musa mengajarkan bahwa TUHAN-lah yang sejak awal dan selalu memimpin bangsa Israel–bukan manusia, tetapi TUHAN sendiri yang memimpin mereka.
Setelah memberikan hukum-hukum-Nya kepada bangsa Israel di Horeb, TUHAN memerintahkan mereka untuk maju dan berangkat ke Tanah Perjanjian–yang masih diduduki oleh bangsa-bangsa lain. TUHAN menyatakan: “Ketahuilah, Aku telah menyerahkan negeri itu kepadamu” (ayat 8). Kemenangan itu pasti akan diraih oleh bangsa Israel, sebab TUHAN telah menyerahkan negeri itu kepada mereka. Tugas mereka hanyalah maju melangkah memasuki dan menduduki negeri itu.
Bangsa Israel telah menjadi sangat besar jumlahnya, sehingga Musa merasa tidak sanggup untuk memikul tangung jawab sendirian: menjadi pemimpin yang harus menjawab semua kesusahan, beban, dan perkara bangsa itu (ayat 12). Karena itu, Musa mengumpulkan para kepala suku–yaitu orang yang bijaksana, berpengalaman, peduli pada bangsanya, adil, dan tidak bisa diintimidasi oleh siapapun (ayat 15-17). Dalam Bilangan 11:25, ada 70 tua-tua yang diberi TUHAN sebagian Roh yang ada pada Musa, supaya mereka membantu Musa di dalam memimpin bangsa Israel.
TUHAN memimpin umat-Nya. Ia yang memulai dengan memilih umat-Nya, bukan karena jumlah mereka besar atau karena kuat–tetapi karena TUHAN mengasihi mereka. Kemudian, TUHAN memberikan janji dan rencana bagi umat pilihan-Nya. Tidak hanya memberikan rencana, tetapi TUHAN juga menunjukkan langkah demi langkah yang harus dijalani. Selain itu, TUHAN menemani/menyertai mereka di dalam perjalanan umat-Nya, memenuhi kebutuhan, menyelesaikan persoalan, mengalahkan musuh dan penghalan.
Siapakah Pemimpin yang seperti TUHAN? Terpujilah TUHAN!
Views: 5