Hidup yang Berkenan Kepada Tuhan

Mazmur 119:49-72

Setiap orang pasti menginginkan kehidupan yang bahagia. Kebahagian hidup hanya diperoleh ketika seseorang itu diperkenan oleh Tuhan, ketika seseorang diberkati oleh Tuhan, ketika seseorang menerima kasih setia Tuhan. Dan itu semua merupakan bagian dari orang yang hidup mentaati ketetapan-ketetapan Tuhan. Karena itulah, Pemazmur sangat menghargai firman Tuhan–lebih berharga daripada ribuan keping emas dan perak; sebab dengan membaca firman Tuhan ia belajar rahasia hidup yang diperkenan oleh Tuhan, yaitu hidup yang taat kepada ketetapan dan hukum Tuhan, yang ada di dalam firman Tuhan.

Ayat 49-56. Firman TUHAN menjadi penghiburan di masa-masa sulit bagi Pemazmur. Ada masa-masa sulit atau kesesakan yang dialami Pemazmur, yang disebabkan oleh kesombongan dan kefasikan orang yang hidup di sekitarnya. Pemazmur menderita ketika melihat maupun terkena dampak kefasikan orang lain. Pada waktu seperti itu, firman TUHAN menjadi penghiburan: Pemazmur mengingat, merenungkan, dan memegang firman TUHAN sehingga ia mendapat kekuatan.

Ayat 57-64. Firman TUHAN merupakan bagian dari kemurahan TUHAN kepada Pemazmur. Pemazmur mengklaim TUHAN sebagai warisannya, ia berharap untuk memperoleh perkenan, kemurahan, dan kasih setia TUHAN atas hidupnya. Dan karena janji kemurahan TUHAN itu ada (ditetapkan) di dalam janji-janji TUHAN, maka Pemazmur menjalani hidupnya di dalam ketaatan kepada firman TUHAN.

Ayat 65-72. Pemazmur menyadari bahwa TUHAN akan memperlakukannya sesuai dengan bagaimana ia menjalani hidupnya. Kalau ia mengalami kesesakan, itu adalah cara TUHAN supaya Pemazmur belajar tentang ketetapan-ketetapan TUHAN. Pemazmur memegang firman TUHAN supaya bisa taat kepada TUHAN, dan dengan demikian hidupnya diberkati dan diperlakukan dengan baik oleh TUHAN. Karena itulah Pemazmur memandang bahwa firman TUHAN itu lebih berharga daripada ribuan keping emas dan perak.

Penerapan:
Memegang dan taat kepada ketetapan-ketetapan Tuhan adalah kunci hidup yang diperkenan dan diberkati oleh Tuhan. Karena itu, saya harus mempelajari, memegang, dan melakukan firman Tuhan di dalam hidup saya, kalau saya mau idup saya berkenan kepada Tuhan.

Views: 4

This entry was posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Rekoleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *