Ingatlah Kebaikan dan Kesetiaan TUHAN

Mazmur 107:1-43

Mengingat kebaikan dan kesetiaan TUHAN. Dalam segala situasi, TUHAN menolong mereka yang mengalami kesesakan dan berseru kepada-Nya. Kalimat yang diulang: “Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka” (ayat 6, 13, 19, 28). Mazmur ini diakhiri dengan ajakan untuk mengingat dan merenungkan pekerjaan TUHAN, berpegang (beriman) kepada TUHAN, dan menaikkan ucapan syukur kepada TUHAN.

Ayat 1-3. Ajakan untuk bersyukur kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Secara khusus Pemazmur mengajak mereka yang telah mengalami pekerjaan TUHAN yang menolong dan menyelamatkan mereka, mereka yang sudah ditebus dari kuasa yang menyesakkan, yang dikumpulkan dari tempat pembuangan ke mana mereka diserakkan.

Ayat 4-9. TUHAN menolong mereka yang tersesat, mengembara mencari jalan ke kota yang didiami manusia, tapi tidak bisa menemukannya. Pengembaraan yang melelahkan secara fisik (lapar dan haus) dan secara mental (jiwa mereka lemah lesu). Mereka berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN melepaskan mereka: menunjukkan jalan dan memimpin mereka di jalan yang lurus, sehingga mereka bisa sampai ke kota yang berpenghuni.

Ayat 5-16. TUHAN menolong mereka yang terpenjara, duduk di dalam kegelapan, terkurung dalam sengsara dan terali besi. Mereka dipenjara karena pemberontakan mereka kepada perintah TUHAN, dan TUHAN menghukum mereka supaya hati mereka tunduk kepada-Nya. Mereka berseru kepada TUHAN, dan TUHAN melepaskan mereka: mengeluarkan mereka dari kegelapan dan mematahkan semua belenggu, mematahkan pintu tembaga dan palang besi.

Ayat 17-22. TUHAN menolong mereka yang sakit karena dosa dan kesalahan mereka. Sakit yang parah sehingga tidak bisa makan/minum, sakit yang hampir membunuh mereka. Mereka berseru kepada TUHAN, dan TUHAN menolong mereka: menyembuhkan sakit mereka, melepaskan mereka dari kematian.

Ayat 23-32. TUHAN menolong mereka yang diterjang badai. Para pedagang yang berlayar dan TUHAN mengijinkan kapal mereka dihantam badai yang dahsyat, sehingga mereka terhuyung-huyung dan kehilangan akal, nyawa mereka terancam. Mereka berseru kepada TUHAN, dan TUHAN menolong mereka: mendiamkan badai, menenangkan gelombang, dan menuntun mereka sampai ke pelabuhan yang membawa sukacita.

Ayat 33-41. Daftar pekerjaan-pekerjaan TUHAN yang dahsyat: (1) membuat sungai menjadi padang gurun, mendatangkan kekeringan karena kejahatan orang yang tinggal di sana; (2) membuat padang gurun menjadi kolam, tanah kering menjadi aliran air; menempatkan orang di sana supaya mereka hidup dalam kesuburan dan kelimpahan; (3) menghukum para pemimpin dan orang terkemuka yang menindas, tetapi membentengi dan memelihara orang miskin.

Ayat 42-43. Orang-orang benar melihat pekerjaan TUHAN, lalu bersukacita. Orang yang berhikmat, yang bisa melihat karya TUHAN, biarlah dia berpegang pada semuanya itu, dan memperhatikan segala kemurahan TUHAN.

Penerapan:
(1) Memuji Tuhan sebab Tuhan baik dan kasih setia-Nya untuk selama-lamanya kepada saya, keluarga saya, dan orang-orang yang mengenal-Nya.
(2) Percaya bahwa Tuhan setia dan mau memberikan pertolongan kepada saya ketika saya mengalami kesesakan: tersesat, dibelenggu karena dosa, sakit karena dosa, mengalami badai besar, dan situasi-situasi yang lainnya.
(3) Bagian saya adalah: berseru-seru kepada Tuhan meminta belas kasihan-Nya, agar Tuhan menolong melepaskan saya dari kesesakan saya. Kemudian memuji-muji Tuhan untuk kemurahan dan pertolongan-Nya.

Views: 16

This entry was posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *