Taatlah, Maka Tuhan Akan Memberkatimu

Mazmur 81:1-17

Hari Raya Pondok Daun atau The Feast of Tabernacles (Sukkah) adalah upacara yang dipenuhi nyanyian, sorak-sorai, dan suasana sukacita untuk memperingati pemeliharaan Tuhan atas umat-Nya selama mereka mengembara di padang gurun, yaitu ketika bangsa Israel tinggal di dalam tenda-tenda (tabernacles). Selama pengembaraan itu, Tuhan membuktikan kasih dan pemeliharaan-Nya: setiap pagi menurunkan roti dari langit, setiap sore mendatangkan daging, menyediakan air dari batu karang, pakaian dan kasut mereka tidak pernah usang atau rusak (Keluaran 16:13; Ulangan 29:5).

Ayat 1-6. Ajakan untuk bersorak-sorai memuji TUHAN, untuk melakukan hari raya yang telah ditetapkan oleh TUHAN sendiri. Merayakan pertolongan TUHAN atas umat-Nya, ketika Ia membebaskan mereka dari perbudakan Mesir, dan memelihara mereka dalam pengembaraan di padang gurun.

Ayat 7-11. Firman TUHAN kepada umat-Nya: (a) TUHAN telah telah membebaskan mereka dari perbudakan; (b) TUHAN mendengarkan seruan umat-Nya pada waktu kesesakan–tidak ada air–dan menolong mereka; (c) TUHAN memberikan hukum-Nya: yang paling penting adalah agar umat-Nya tidak menyembah berhala, tidak menyembah allah lain selain TUHAN; (d) Janji TUHAN untuk menuntun dan memuaskan kebutuhan umat-Nya kalau umat-Nya mau mendengarkan/mentaati TUHAN.

Ayat 12-13. Akan tetapi umat TUHAN tidak mau mendengarkan suara TUHAN. Mereka tidak suka kepada TUHAN, mereka tidak mempedulikan TUHAN, mereka tidak mau taat kepada TUHAN. Karena itulah TUHAN menyerahkan mereka kepada kekerasan hati mereka, membiarkan mereka untuk menjalani hidup menurut kemauan mereka–dengan segala resikonya! TUHAN tidak memaksa, TUHAN memberikan kebebasan umat-Nya memilih untuk taat ataiu tidak taat.

Ayat 14-17. Hanya saja, sebenarnya TUHAN sangat ingin umat-Nya mendengarkan suara-Nya. “Sekiranya umat-Ku mendengarkan Aku! Sekiranya Israel hidup menurut jalan yang Kutunjukkan!” (ayat 14). Sebenarnya TUHAN pasti akan menundukkan musuh-muruh mereka, TUHAN akan membalikkan tangan-Nya kepada lawan-lawan mereka; orang-orang yang membenci TUHAN akan tunduk menjilat kepada-Nya; sedangkan umat-Nya akan dilimpahi berkat sampai kenyang berkelimpahan.

Penerapan:
(1) Mengakui di hadapan Tuhan bahwa ketika saya tidak taat, ketika saya mengeraskan hati dan mengikuti keinginan dan rencana saya sendiri–pada waktu itu saya masuk dalam kehidupan yang buruk, karena penyertaan Tuhan, berkat Tuhan, dan perlindungan Tuhan tidak lagi bersama saya.
(2) Memuji Tuhan karena Ia berbelas kasihan kepada saya, sehingga saya dibawa kepada pertobatan dari dosa dan kekerasan hati saya, untuk kembali hidup mentaati Tuhan.
(3) Bersyukur dan mempercai janji Tuhan, bahwa ketika saya hidup taat kepada Tuhan, maka Tuhan akan menundukkan orang-orang yang memusuhi dan melawan saya; dan Tuhan akan mencurahkan berkat yang berlimpah atas hidup saya.

Views: 3

This entry was posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *