Tuhan Tempat Perlindungan dan Sumber Pertolongan

Mazmur 57:1-12

Penulisan mazmur ini dilatarbelakangi oleh peristiwa di mana Daud melarikan diri dari Saul ke dalam gua (ayat 1). Tidak disebutkan dengan jelas gua yang mana, apakah di Adulam (1 Samuel 22:1-23), di padang Engedi (1 Samuel 24:1-22), atau di tempat yang lainnya. Di manapun peristiwa iu terjadi, Daud ada di dalam bahaya; dan ia berseru-seru kepada TUHAN, tempat perlidungannya.

Situasi yang dihadapi Daud. Jiwa Daud seperti di tengah-tengah singa-singa–binatang yang kuat dan buas; Daud merasa ia harus berada di tengah musuh yang nafasnya menyemburkan api, yaitu orang-orang yang mulut dan lidahnya seperti senjata (tombak, panah, dan pedang yang tajam)–ada fitnah dan umpatan yang ditujukan kepada Daud (ayat 5). Musuh-musuh Daud merencanakan dan membuat jerat serta lubang jebakan untuk menangkap dan mencelakakan Daud (ayat 7).

Seruan Daud kepada TUHAN: “Kasihanilah aku!” sambil berlindung di bawah naungan sayap TUHAN, sampai bahaya/malapetaka yang mengancamnya berlalu (ayat 2). Daud berseru/berteriak kepada TUHAN Yang Mahatinggi, yaitu TUHAN yang menyelesaikan segala sesuatu baginya (ayat 3). Dan Daud yakin, bahwa TUHAN akan mengirim utusan dari sorga untuk menyelamatkannya dan mencela/menghina musuh-musuhnya (ayat 4); dan musuh-musuh itu justru jatuh ke dalam jebakan yang mereka buat untuk Daud (ayat 7).

Pujian Daud kepada TUHAN: “Tinggikanlah diri-MU mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-MU mengatasi seluruh bumi!” (ayat 6,12). Mengantisipasi pertolongan dari TUHAN atas kesesakannya, hati Daud siap untuk menyanyi, bermazmur, dan menaikkan syukur bagi TUHAN di antara bangsa-bangsa–sebab kasih setia dan kebenaran TUHAN yang besar sampai ke langit (ayat 7-11).

Penerapan
Apa rahasia hamba Tuhan untuk melewati masa sulit dan bahaya yang mengancam? Dengan mempercayai Tuhan sebagai tempat perlindungan dan sumber pertolongan, dan mempercayai bahwa Tuhan akan melindungi dan menolong. Kepercayaan itu ditunjukkan dengan: berseru-seru kepada Tuhan minta belas kasihan-Nya. Kepercayaan itu akan menghasilkan pujian dan ucapan syukur kepada Tuhan.

Views: 6

This entry was posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *