Tuhan, Sahabat Sejati

Mazmur 35:1-28

Ada 3 (tiga) ratapan di dalam mazmur ini. Ketiga-tiganya berisi seruan minta tolong Daud kepada TUHAN karena ada orang-orang yang berusaha mencelakainya. Ada kelompok orang yang berperang melawan Daud, ada orang-orang mengkhianati Daud dan melemparkan tuduhan atau kesaksian palsu tentang Daud, dan ada orang yang mengharapkan keburukan terjadi atas Daud.

Ayat 1-10. Seruan Daud agar TUHAN bangkit menolong seperti di dalam peperangan. Daud menggambarkan TUHAN bertindak melawan musuh-musuhnya sebagaimana Prajurit di medan perang: dengan membawa senjata untuk bertempur. Karena musuh-musuh itu memerangi Daud tanpa alasan, membuat jerat dan lubang jebakan tanpa alasan–tidak ada kesalahan Daud kepada mereka yang menjadi penyebab. Di dalam seruannya, Daud percaya bahwa TUHAN akan menyelamatkan, sebab TUHAN adalah Penolong bagi orang-orang lemah dari musuh-musuh yang lebih kuat.

Ayat 11-21. Daud mengungkapkan situasi di mana ada orang-orang yang menuduh Daud tentang hal-hal yang tidak diketahui/dilakukannya. Daud menyebut mereka teman dan saudara; berdoa, berkabung dan berpuasa untuk mereka ketika mereka dalam kesusahan. Tapi mereka membalas kebaikan itu dengan kejahatan: mereka dengan gembira menyerang, mengolok-olok , dan memfitnah Daud ketika Daud sedang dalam kesusahan.

Ayat 22-28. Seruan Daud agar TUHAN membelanya berdasarkan keadilan-Nya. TUHAN melihat semua itu, dan karena Daud merasa ia tidak bersalah, ia meminta TUHAN tidak membiarkan musuh-musuhnya membual atas kesusahan Daud, tetapi agar TUHAN mempermalukan mereka. Daud meminta TUHAn agar musuh-musuhnya tidak merasa menang dan sudah mengalahkan Daud, tetapi justru mempermalukan mereka.

Penerapan:
Hanya Tuhan Pribadi yang dapat diandalkan, yang kasin-Nya tidak pernah berubah. Teman bahkan sudara bisa berbalik kesetiaannya, orang yang sudah pernah diberi kebaikan bisa lupa dan tidak mau membantu ketika saya ada dalam kesusahan.
Tuhan, hanya kepada-Mu, Tuhan saya mempercayakan dan menyerahkan seluruh hidup saya. Hanya Engkau yang bisa saya harapkan dan saya andalkan.

Views: 14

This entry was posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *