TUHAN, Tempat Perlindungan Sejati

Mazmur 27:1-14

Mazmur ini menggambarkan keyakinan Daud kepada TUHAN sebagai tempat perlindungan yang dapat diandalkan ketika berada di tengah-tengah bahaya. Rumah TUHAN, hadirat TUHAN, adalah tempat yang paling aman, satu-satunya tempat yang layak untuk mempercayakan hidupnya. Di masa kesulitan dan bahaya dari musuh-musuhnya, Daud bersembunyi di hadirat TUHAN: di sana ia memperoleh perlindungan dan petunjuk bagaimana melangkah melewati bahaya yang ada.

Ayat 1-3. TUHAN adalah tempat perlindungan Daud, sehingga ia tidak takut atau gemetar kepada siapapun. Daud menyebutkan hal-hal yang bisa menimbulkan kegentaran: musuh yang menyerang untuk memakan dagingnya, musuh yang berkemah mengepung, musuh yang memeranginya. Tetapi, karena TUHAN adalah benteng hidupnya, maka Daud tidak merasa gentar di tengah situasi-situasi itu.

Ayat 4-5. Kerinduan Daud, satu-satunya hal yang penting bagi Daud: diam di rumah TUHAN seumur hidupnya, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati Bait TUHAN. Mengapa? karena Rumah TUHAn itu menjadi tempat perlindungan pada waktu bahaya. Rumah TUHAN adalah tempat persembunyian Daud; gunung batu tinggi dan kokoh di mana TUHAN menempatkan/melindungi Daud dari bahaya. Perlindungan yang dialami Daud di Rumah TUHAN membuatnya tegak menghadapi musuh, dan memenuhi hatinya dengan pujian kepada TUHAN.

Ayat 6-12. Seruan doa Daud kepada TUHAN: (1) agar TUHAN tidak menyembunyikan wajah-Nya ketika Daud mencari Dia, agar TUHAN tidak meninggalkan dirinya; bahkan sekalipun ayah ibunya meninggalkannya, tapi bagi Daud lebih penting TUHAN tidak meninggalkannya; (2) agar TUHAN menunjukkan jalan-Nya, agar TUHAN menuntunnya di dalan yang rata–karena musuh-musuh yang bisa menjegal dan menjatuhkannya; (3) agar TUHAN tidak menyerahkannya kepada lawan-lawannya, yang memftnah dan yang penuh nafsu kelaliman/kekejaman.

Ayat 13-14. Daud menyatakan keyakinannya kepada TUHAN. Ia percaya bahwa TUHAN itu baik dan akan menyatakan kebaikan-Nya kepada Daud. Berdasar keyakinan itu, Daud mengajak orang percaya untuk menanti-nantikan TUHAN, untuk tetap teguh dan tidak putus asa. tetapi, tetap tekun menantikan TUHAN dengan penuh percaya.

Penerapan:
Ketika potensi bahaya dari orang lain, saya harus berlari kepada Tuhan untuk meminta perlindungan dan pimpinan. Perlindungan Tuhan agar selamat dari celaka dan bahaya; pimpinan Tuhan untuk bisa melangkah di jalur yang benar dan aman.

Views: 19

This entry was posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *