Mengenal TUHAN Melalui Firman-Nya

Mazmur 19:1-14

Alam semesta mendeklarasikan kemuliaan dan kuasa Tuhan. Angkasa dan benda-benda langit menampilkan kuasa Tuhan siang dan malam, hari demi hari, tidak pernah berhenti. Sekalipun tidak menggunakan bahasa, tetapi suara alam itu mengumandang ke seluruh bumi, dari ujung ke ujung.

Tuhan menyatakan kemuliaan-Nya secara universal kepada semua umat manusia melalui ciptaan-Nya. Kalau orang mau berhenti, memperhatikan, dan merenungkan alam semesta ini, maka ia pasti akan dapat menangkap kemuliaan dan kedahsyatan Tuhan yang menciptakannya. Tidak perduli siapapun dia, apapun latar belakang agama atau budayanya–asalkan mata dan hatinya mau terbuka melihat alam ini, maka ia akan melihat kemuliaan Sang Pencipta.

TUHAN, yaitu YAHWEH, Sang Pribadi yang Bernama, Sang Pribadi yang berrelasi–menyatakan Diri-NYA melalui firman-NYA. Firman TUHAN adalah media yang sangat khusus dalam pernyataan TUHAN. Dari alam, manusia hanya bisa mengenali kedahsyatan kuasa dan kemuliaan Tuhan. Tetapi melalui firman, manusia dapat mengenal Kepribadian TUHAN: pikiran, perasaan, keinginan, kehendak, rencana, prinsip-prinsip.

Efek dari melihat kemuliaan Tuhan melalui alam ciptaan-Nya adalah: kagum, terheran-heran, takjub, dan gentar–merasa kecil. Tetapi, efek dari mengenal Pribadi TUHAN melalui firman-Nya adalah: menyegarkan jiwa, membuat bijaksana, mendatangkan sukacita, memberi cahaya (sinar) kehidupan.

Firman TUHAN lebih berharga daripada emas, lebih manis daripada madu dari sarang lebah. Firman TUHAN membuat umat-Nya ditegur, diberi peringatan, dinasehati, dievaluasi motif hatinya, dicegah dari dosa yang tidak disengaja, dicegah dari kekerasan hati untuk sengaja melakukan dosa, menjaga dari diperbudak dosa.

Penerapan:
(1) Mengucap syukur kepada Tuhan, oleh karena saya dapat mengenal Tuhan melalui firman-Nya. Karena pengenalan Tuhan melalui firman itu jauh lebih unggul, lebih istimewa, lebih khusus ketimbang mengenal Tuhan melalui ciptaan-Nya.
(2) Terus memperjuangkan waktu untuk merenungkan firman Tuhan; terus tekun meminta agar Tuhan menyatakan diri-Nya dan kehendak-Nya melalui firman yang saya baca, saya dengarkan, dan saya renungkan.

Views: 7

This entry was posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *