Tipu Daya Dosa

Mazmur 10:1-18

Ibrani 3:13 menyebutkan “Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan “hari ini”, supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa.” Dosa bisa menipu hati dan pikiran manusia sehingga membuat hati manusia menjadi tegar (keras, kaku, tidak lagi sensitif, kehilangan indra rasa).

Salah satu tipu daya dosa: membuat orang yakin bahwa melakukan dosa tidak akan mendatangkan konsekuensi yang buruk, mebuat orang yakin bahwa “I can get away with my sin”. Tipu daya dosa itu membuat orang menjadi angkuh, merasa kuat, merasa tak akan bisa disentuh oleh murka TUHAN, bahkan sampai pada titik ia bisa mendongakkan hidungnya dan berkata: “Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!” (ayat 4).

Betapa bodohnya! Betapa buta hatinya! TUHAN tidak pernah tidur, TUHAN tidak pernah memalingkan wajah-Nya. Mata-Nya selalu tertuju kepada manusia. Dosa pasti mendatangkan murka Allah! Cepat atau lambat, murka Allah dan konsekuensi dosa itu pasti akan menimpa. Kekudusan Tuhan itu tidak bisa disepelekan, tidak bisa dipandang enteng. Celakalah orang yang memandang ringan kekudusan Tuhan. Celakalah orang yang menganggap tuntutan kekudusan total itu adalah sesuatu yang bisa diabaikan!

Penerapan
1. Mengakui dosa dan mohon pengampuanan karena saya telah memiliki sikap yang salah: memandang ringan kekudusan Tuhan, sehingga mudah untuk sengaja melakukan dosa.
2. Berdoa meminta Tuhan memberikan hati yang tidak keras, tetapi hati yang sungguh-sungguh gentar kepada Tuhan, hati yang sungguh-sungguh gentar kepada kekudusan Tuhan, hati yang sungguh-sungguh takut untuk melakukan dosa.

Views: 5

This entry was posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *