Menghadapi Kedaulatan Tuhan

Mazmur 2:1-12

Tuhan adalah Penguasa Tunggal. Ia yang bersemayam di sorga berkuasa atas segala sesuatu–atas segala pemerintah dan penguasa. Ketika Tuhan sudah memutuskan, tidak akan ada yang bisa menggagalkan. Sekalipun seluruh penguasa berkumpul dan bersepakat untuk menentang, usaha mereka akan sia-sia!

Mazmur ini berbicara tentang Pribadi yang dipilih dan diurapi oleh Tuhan. Berbicara tentang raja (Daud) yang telah dipilih oleh Tuhan, tetapi juga merupakan gambaran Mesias yang akan datang. Tuhan sudah menetapkan orang yang diurapi-Nya, dan Ia akan meneguhkan pilihan-Nya; menindak mereka yang menolak atau menentang ketetapan-Nya.

Tindakan Tuhan kepada Orang pilihan-Nya: (1) Mengurapinya untuk duduk sebagai pemimpin/penguasa di Sion; (2) Mendeklarasikannya sebagai anak laki-laki-Nya; (3) Menjanjikan penyerahan dan pemerintahan yang kuat (tak bisa dilawan) atas bangsa-bangsa yang dimintanya; (4) Membelanya, menghukum yang berontak dan menentangnya.

Menghadapi kedaulatan Tuhan seperti itu, sikap yang bijaksana, yang seharusnya diambil oleh adalah: (1) tidak berkonspirasi untuk memberontak atau menolak ketetapan Tuhan–itu kesia-siaan; (2) beribadah kepada Tuhan dan menyembah Dia dengan takut dan gentar–agar tidak menerima murka Tuhan; (3) datang berlindung kepada Tuhan.

Penerapan
Tidak memberontak, tetapi menundukkan diri kepada Tuhan Yesus. Menyembah Dia dan berlindung kepadaNya.

Views: 8

This entry was posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *