Rekoleksi

Yosua 23:1-16

Mengingat semua pengalaman bersama Tuhan di masa lalu merupakan cara untuk memperkuat komitmen untuk menyembah Tuhan dan mentaati perintah-Nya. Belajar dari pengalaman masa lalu merupakan salah satu unsur penting dalam merencanakan langkah hari ini dan masa depan. Mengingat, mempelajari, dan mencatat apa yang membuat berhasil, apa yang membuat gagal–dan yang paling penting bagaimana Tuhan terlibat dan apa sikap yang seharusnya dimiliki, adalah disiplin yang harus dimiliki untuk menjaga hidup yang konsisten di dalam Tuhan.

Lama setelah TUHAN mengaruniakan keamanan kepada Israel di segala penjuru, ketika Yosua sudah tua dan lanjut umurnya, ia memangil seluruh orang Israel dan semua pemimpin mereka. Kemungkinan, bagian ini menjadi satu dengan peristiwa yang dicatat di pasal 24, di mana Yosua membuat perjanjian dengan seluruh bangsa Israel di Sikhem (Yosua 24:1)

Yosua mengingatkan bahwa mereka sudah melihat segala yang dilakukan TUHAN, Allah Israel, atas musuhmusuh mereka demi Israel, sebab TUHAN yang berperang bagi Israel. Juga bagaimana TUHAN melalui Yosua telah membagi-bagi wilayah Kanaan menjadi milik pusaka suku-suku Israel–TUHAN akan menghalau bangsa-bangsa yang masig tertinggal sehingga Israel akan menduduki tanah mereka (ayat 3-5).

Yosua memerintahkan agar Israel benar-benar menguatkan hati dalam memelihara dan mentaati hukum TUHAN, supaya mereka tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri, supaya mereka tidak bergaul dengan bangsa-bangsa yang masih tinggal, sehingga terbujuk untuk menyembah allah mereka. Israel harus berpaut kepada TUHAN (ayat 6-8).

Yosua mengingatkan bahwa penyembahan dan ketaatan kepada TUHAN itulah yang menjadi sumber kemenangan mereka, karena TUHAN yang berperang bagi Israel. Kalau israel berubah setia, maka TUHAN tidak akan menolong, sehingga mereka tidak akan bisa menghalau bangsa-bangsa asli Kanaan–di kemudian hari mereka akan menjadi jerat yang membinasakan Israel (ayat 9-13).

Yosua, di ujung hidupnya, mengingatkan bahwa tidak ada satupun janji TUHAN yang tidak terpenuhi, semuanya telah digenapi. TUHAN telah terbukti setia kepada janji-Nya. Tetapi, kalau Israel melanggar perjanjian TUHAN dan menyembah allah lain, maka murka TUHAN akan bangkit melanda Israel (ayat 14-16).

Penerapan
Kembali melakukan disiplin untuk melakukan rekoleksi dan menulis jurnal harian atas pengalaman hidup bersama Tuhan, supaya belajar dari sana untuk menentukan langkah selanjutnya.

Views: 6

This entry was posted in Perjanjian Lama, Refleksi, Yosua. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *