Berjuang Berdasar Janji Tuhan

Yosua 15:1-63

Ada tiga bagian yang dicatat di dalam pasal ini: bentangan wilayah yang menjadi bagian suku Yehud (ayat 1-12), kisah penaklukan Kaleb (ayat 13-19), dan daftar kota yang menjadi bagian suku Yehuda. Kitab ini mencatat satu per satu dengan sangat teliti batas-batas wilayah dan nama-nama kota tersebut–karena ini menjadi dokumen yang menjadi dasar kepemilikan wilayah/kota itu bagi suku-suku Israel.

Kaleb memperoleh wilayah Hebron, sesuai dengan perintah TUHAN kepada Yosua. Wilayah ini dikuasai oleh orang Anak. Kaleb menghalau tiga suku Anak dari kota Hebron. Untuk merebut Debir, Kaleb membuat sayembara–siapa yang bisa mengalahkan Debir akan diberi Akhsa, anak perempuannya, sebagai istri. Otniel merebut kota itu dan memperoleh Akhsa sebagai istri. Kemudian, Akhsa meminta hadiah kepada Kaleb sebuah mata air, karena Debir adalah wilayah gurun. Kaleb memberikan mata air di hulu dan di hilir untuk Akhsa.

TUHAN sudah menetapkan wilayah yang menjadi bagian Kaleb. Berdasar bagian itu, Kaleb berjuang untuk merebutnya dengan caranya: dengan bertempur langsung merebut Hebron dan dengan mengadakan sayembara. Otniel memperoleh wilayah Debir dengan mengikuti sayembara Kaleb, dan Akhsa–anak Kaleb–meminta agar diberi mata air yang diperlukan bagi wilayah suaminya.

Kecuali TUHAN menetapkan cara yang spesifik (seperti ketika menyerahkan Yerikho), maka umat TUHAN yang harus berpikir, membuat strategi, dan bekerja untuk mendapat penggenapan janji TUHAN. Umat TUHAN tidak pasif menunggu, tetapi mengerjakan bagiannya dengan sungguh-sungguh–dengan terus membuka telinga kepada pimpinan TUHAN dan terus memohon keberhasilan dari TUHAN.

Penerapan
Beriman dan memegang janji Tuhan itu tidak berarti pasif dan diam, tetapi justru harus bekerja dan berjuang. Dengan hati-hati tidak melanggar hukum Tuhan, dengan terus mendengarkan pimpinan Tuhan dan mengandalkan pertolongan Tuhan.
Sebagaimana perintah Tuhan kepada Yosua pada awal kampanye merebut Kanaan: “Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.” (Yosua 1:7)

Views: 7

This entry was posted in Perjanjian Lama, Refleksi, Yosua. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *