Penggenapan Janji Tuhan

Yosua 13-14

Janji Tuhan tidak goyah, pasti akan digenapi; hanya saja penggenapannya tidak selalu pada masa hidup si penerima janji. Tetapi, sebagian penggenapan janji Tuhan sudah mulai dialami oleh umat-Nya. Pekerjaan TUHAN belum selesai, tetapi Yosua sudah menjadi tua dan lanjut umur (sekitar 100 tahun). Janji Tuhan seringkali melampaui usia hamba-Nya. Tidak semua panggilan Tuhan bisa diselesaikan pada masa hidup seseorang.

TUHAN sendiri menyatakan bahwa Yosua tidak akan menyelesaikan semua penaklukkan Tanah Kanaan–sekalipun mungkin Yosua ingin merampungkannya dengan tuntas. Masih banyak wilayah yang belum dimiliki Israel: ada yang memang akan dikalahkan Israel, tetapi ada pula bangsa-bangsa yang tidak TUHAN serahkan kepada Israel, melainkan akan ditangani oleh TUHAN sendiri (ayat 6).

TUHAN memerintahkan Yosua untuk membagi-bagi wilayah Kanaan kepada setiap suku dari bangsa Israel–sekalipun ada wilayah yang belum direbut, tetapi TUHAN mau agar setiap suku sudah diberikan bagiannya, dan mereka yang akan melanjutkan proses merebut wilayah bagiannya itu, sekalipun Yosua sudah tidak lagi ada di antara mereka untuk memimpin.

Pertama, Yosua memberikan wilayah sebelah timur Yordan kepada suku Ruben, Gad, dan setengah Manasye, sebagaimana telah ditetapkan oleh Musa ketika mereka masih ada di lembah Moab, sebelum masuk Kanaan. Kemudian dilakukan pembagian wilayah untuk: Imam Eleazar, Yosua, dan seluruh suku Israel lainnya. TUHAN yang mengendalikan pembagian: untuk orang Lewi tidak diberikan bagian tanah dan untuk suku-suku lainnya pembagian dilakukan dengan undian.

Pada waktu pembagian dilakukan, Kaleb datang kepada Yosua untuk menagih janji TUHAN baginya. Ketika Kaleb terbukti setia sebagai pengintai, Musa bersumpah bahwa: “Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.” (ayat 9).

Sekarang, 45 tahun kemudian, di usia 85 tahun, Kaleb berkata kepada Yosua: “Berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN” (ayat 12). Yang diminta Kaleb bukan wilayah yang mudah ditaklukkan, tetapi justru yang paling berat, karena wilayah itu dikuasai orang Enak (para raksasa) dengan kota-kota yang besar dan berkubu. Bangsa Enak inilah salah satu yang membuat Israel gentar dan memberontak kepada TUHAN (Bilangan 13:32-33, 14:1-4).

Kaleb berkata: Selama 45 tahun, sejak janji itu diberikan, TUHAN sudah memelihara hidupnya. Ia selamat dari setiap pertempuran, dan TUHAN terus memelihara tenaganya sehingga masih kuat untuk berperang. Sama seperti ketika menjadi pengintai dulu, sekarangpun Kaleb tetap yakin, kalau TUHAN yang menyertainya, maka ia akan menghalau orang-orang Enak itu, tepat seperti yang telah difirmankan TUHAN! (ayat 12).

Yosua memenuhi permintaan Kaleb, dan menyerahkan Hebron sebagai milik pusaka Kaleb dan keturunannya. TUHAN menepati janji-Nya. Kaleb bisa merebut wilayah itu dan memilikinya, sebab Kaleb dengan segenap hati mengikuti TUHAN, Allah Israel. Kaleb adalah salah satu orang yang mendapat kemurahan Tuhan, karena ia mengalami penggenapan janji Tuhan pada masa hidupnya. Terpujilah Tuhan!

Penerapan

  1. Memuji dan menyembah Tuhan karena Ia setia memegang janji-Nya dan pasti akan menggenapi janji yang telah diberikan-Nya.
  2. Mengakui kedaulatan dan otoritas Tuhan didalam cara dan waktu penggenapan janji-Nya. Tuhan berhak menentukan bagaimana dan kapan penggenapan itu terjadi–tidak ada orang yang berhak mengatur Tuhan.
  3. Memohon belas kasihan dan kemurahan Tuhan, agar diijinkan untuk mengalami penggenapan janji Tuhan di masa hidup saya.
  4. Berani untuk mengklaim janji Tuhan, dan melangkah maju–dengan bergantung kepada pertolongan Tuhan!

Views: 9

This entry was posted in Perjanjian Lama, Refleksi, Yosua. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *