Yosua 6:1-27
Yerikho sudah tertutup rapat: mengambil posisi bertahan–karena orang Israel: ketakutan orang-orang Yerikho begitu besar terhadap orang Israel. Menurut Rahab, mereka sudah ketakutan sejak mendengar bagaimana TUHAN mengeringkan Laut Merah dan mengalahkan kerajaan Sihon dan Og (Yos. 2:10-11), ditambah lagi ketika mereka mendengar bagaimana TUHAN mengeringkan Yordan untuk menyeberangkan pasukan Israel (Yos 5:1).
Tanpa andil orang Israel dalam mengangkat senjata, TUHAN sudah membuat seluruh bangsa di Tanah Kanaan ketakutan. Benarlah janji TUHAN kepada Yosua: “Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu telah Kuberikan kepada kamu” (Yos 1:3). Yerikho menjadi model pekerjaan TUHAN: bahwa kemenangan itu karena pekerjaan TUHAN, bukan karena usaha bangsa Israel. Kota pertama di seberang Yordan dikalahkan tanpa strategi dan taktik militer, tetapi karena ketaatan kepada cara TUHAN.
Rencana TUHAN atas Yerikho sangat detil: apa yang harus dilakukan pasukan Israel, apa yang akan terjadi dengan tembok Yerikho, dan hasil yang akan diraih oleh bangsa Israel. Yosua dan bangsa Israel sudah tahu bahwa mereka akan merebut Yerikho, karena TUHAN sudah menyatakannya lebih dahulu. Yerikho menjadi “persembahan sulung”. Kota pertama, dikalahkan dengan mujizat TUHAN; seluruh penduduk kota itu dibinasakan total, hanya Rahab dan mereka yang berlindung kepada TUHAN di rumahnya yang diselamatkan. Semua isi kota itu dibakar, hanya emas, perak, tembaga, dan bersi dimasukkan ke dalam perbendaharaan rumah TUHAN.
Penerapan:
Keberhasilan itu adalah pemberian Tuhan. Miliki janji Tuhan, yakini janji Tuhan, ikuti pimpinan Tuhan, dan lakukan cara Tuhan.
Views: 13