Nilai Kerajaan Allah

Matius 13:44-53

Ada tiga perumpamaan lagi yang Tuhan Yesus ajarkan mengenai Kerajaan Sorga: orang yang mendapatkan harta/mutiara, pukat berisi berbagai ikan, dan perbendaharaan harta yang baru. Perumpamaan tentang pukat, menggambarkan proses pemilahan orang benar dan orang tidak benar di akhir zaman, yang merupakan gagasan yang sama dengan perumpaan gandum dan ilalang (Mat 13:24-30). Saat ini Gereja isinya sebenarnya masih bercampur antara anak Allah yang sejati dan yang bukan–pada waktu-Nya nanti, Tuhan akan memisahkan di antara keduanya.

Tuhan Yesus menyatakan tiga perumpamaan di mana Kerajaan Sorga diibaratkan sebagai harta yang berharga. Dalam perumpamaan harta terpendam dan mutiara terindah, Tuhan Yesus menyatakan bahwa seorang yang menangkap nilai Kerajaan Sorga akan mengorbankan segala sesuatu–menyerahkan semua yang saat ii dimilikinya untuk mendapatkan Kerajaan Sorga. Karena Kerajaan Sorga lebih berharga daripada apapun juga di dunia ini.

Pada bagian akhir pengajaran-Nya, Tuhan Yesus bertanya apakah murid-murid memahami perumpamaan-perumpamaan itu. Tuhan Yesus mengatakan bahwa murid-murid bisa memahami karena mereka dan ahli Taurat memiliki modal latar belakang pengetahuan/pengajaran agama Yahudi. Pengajaran Tuhan Yesus memberikan pencerahan atas ajaran agama yang sudah mereka miliki dan memberikan pengajaran baru yang tidak mereka miliki sebelumnya.

Latar belakang pengetahuan Alkitab dan agama itu bukannya tanpa nilai, tetapi juga bukan prasyarat bagi seseorang untuk mengenal Kerajaan Sorga–sebab pertemuan dengan dan iman kepada Tuhan Yesuslah yang menjadi faktor penentu. Seorang yang sama sekali tidak memiliki pengetahuan Alkitab, ketika ia datang dan terbuka dan percaya, akan mengerti rahasia Illahi–ia mendapatkan harta yang baru.

Seorang dengan latar belakang pengetahuan Alkitab, ia akan mendapatkan harta yang lama dan yang baru. Pengetahuan tentang Alkitab itu memberi keuntungan atau nilai tambah–puji Tuhan apabila memilikinya; tetapi bukanlah faktor penentu di dalam Kerajaan Allah. Pertemuan dan iman dan ketaatan kepada Tuhan, itulah yang menentukan: yang masuk ke dalam Kerajaan Sorga adalah mereka yang melakukan kehendak Bapa.

Penerapan
Bersyukur untuk pengertian, pemahaman, pengetahuan Alkitab yang telah dimiliki. Membawa semua pengetahuan itu dalam persekutuan/relasi pribadi dengan Tuhan untuk menghasilkan kehidupan yang sesuai kehendak Tuhan.

Views: 23

This entry was posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *