Hanya Tuhan Yang Tahu

Yohanes 12:12-19

Ketika Yesus akan masuk kota Yerusalem, banyak orang menyambut Dia. Mereka menyambut Yesus sebagai Sang Pembuat Mujizat (ayat 18), karena mereka mendengar kesaksian orang-orang yang melihat bagaimana Yesus membangkitkan Lazarus. Ketika Yesus masuk Yerusalem menunggang keledai, orang banyak berpikir bahwa Sang Pembuat Mujizat ini akan menyatakan

Begitu meriahnya sambutan orang banyak untuk Yesus. Apalagi Yesus masuk Yerusalem dengan mengendarai keledai–seperti layaknya seorang Pemimpin sehingga orang-orang Farisi saling menyalahkan–usaha mereka tidak berhasil (mendiskreditkan Yesus, usaha membunuh Yesus dan Lazarus), dan justru mereka berpikir bahwa seluruh dunia datang mengikuti Yesus. Situasi ini akan membawa konflik yang lebih besar, berujung pada penyaliban Yesus.

Murid-murid tidak memahami apa yang sedang terjadi. Mereka memiliki pemikiran yang sama dengan orang banyak dan orang Farisi: Yesus akan menyatakan diri sebagai Mesias yang akan mengembalikan kejayaan umat Tuhan sebagai bangsa dan kerajaan seperti pada masa lalu. Baru setelah Yesus dimuliakan, para murid memahami apa arti semua itu.

Hanya Tuhan yang tahu apa yang sedang terjadi. Setiap kelompok orang memiliki maknanya sendiri–dan makna yang mereka tarik ternyata berseberangan dengan maksud Tuhan. Hanya Tuhan yang mengerti apa yang ada di balik semua persitiwa–hanya pemikiran Tuhan yang benar-benar realistis, memberi arti kepada apa yang sedang terjadi. Bukan spekulasi dan penafsiran manusia.

Datanglah kepada Tuhan, bertanyalah kepada-Nya. Mintalah Tuhan agar menyatakan apa maksud-Nya di dalam peristiwa yang terjadi. Jangan menafsirkan sendiri, sebab pikiran manusia itu sangat terbatas, tetapi mintalah Tuhan memberi pengertian agar dapat menanggapi semua peristiwa dengan benar.

Views: 7

This entry was posted in Perjanjian Baru, Refleksi, Yohanes. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *