Seberapa Berharga Yesus Bagimu?

Yohanes 12:1-11

Setelah mengasingkan diri di Efraim untuk menghindari rencana pembunuhan Mahkamah Agama Yahudi, enam hari menjelang Paskah, Yesus datang ke Betania ke rumah Marta. Yesus dijamu makan di sana, Lazarus turut makan bersama Dia. Beberapa versi terjemahan menggunakan kata “therefore” (karena itu atau maka). Karena waktu-Nya sudah tiba, maka Yesus datang ke Betania.

Dalam jamuan makan di rumah Marta, Maria mengurapi kaki Yesus dengan setengah kati minyak narwastu yang sangat mahal, kemudian menyeka kaki Yesus dengan rtambutnya. Minyak yang sangat mahal, rambut yang sangat tinggi nilainya bagi perempuan dipakai untuk menghormati Yesus.

Mengapa Maria melakukannya? Karena ia tahu bahwa waktu kematian-Nya sudah dekat. Karena ia sangat mengasihi dan menghormati Yesus. Sehingga, ini menjadi kesempatan terakhir bagi Maria untuk mengekspresikan cinta dan penghormatannya kepada Yesus.

Yesus tahu apa makna tindakan Maria: Yesus membela Maria karena ia mengingat hari penguburan-Nya, karena Maria tahu bahwa waktu-Nya sudah tiba. Yesus menghargai Maria karena ia memakai kesempatan selagi Yesus masih ada padanya, untuk menunjukkan kasih dan penyembahan kepada-Nya.

Dalam catatan Injil yang lain, Yesus berkata: “… ia telah melakukan sesuatu perbuatan yang baik pada-Ku.” dan “Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.” (Mat 26 10-13; Mar 14:6-9). Maria melakukan apa yang bisa dilakukan untuk Yesus.

Apa yang dilakukan Maria tidak bisa diterima dan dimengerti oleh orang lain. Yudas berpikir itu merupakan sebuah pemborosan, “membuang” sesuatu yang berharga untuk tujuan yang sia-sia. Padahal persembahan itu bisa dipakai untuk membantu banyak orang miskin.

Tetapi, itu menunjukkan hati Yudas yang sebenarnya: Yudas tidak memandang Yesus sebagai Pribadi yang sangat atau paling berharga. Yudas memandang ada hal lain atau tujuan lain yang lebih baik atau mulia daripada sekedar menyembah Yesus dengan cara yang berlebihan. Yudas tidak mengasihi Yesus, Yudas tidak menghargai Yesus.

Views: 7

This entry was posted in Perjanjian Baru, Refleksi, Yohanes. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *