Tuhan Dan Beban Hidupmu

Yohanes 11:17-45

Marta, menanggapi kematian saudaranya tanpa memperlihatkan kesedihannya kepada orang lain. Ya, ia sangat berduka di dalam hatinya, tetapi itu tidak diekspresikan keluar dengan terang-terangan. Itu karena temperamennya yang lebih praktis. Maka, Tuhan menolong Marta dengan menantang dan memperkuat imannya.

Maria, menanggapi kematian Lazarus dengan emosinya. Ia dikuasai dengan kedukaan. Temperamennya introvert, melankolik, membuat hati dan pikirannya begitu gelap dan terbeban berat oleh kesedihan. Tuhan menolong Maria dengan berempati dan menangis bersamanya. Tuhan menangis karena turut merasakan kesedihannya. “Rejoice with those who rejoice, and weep with those who weep.” (Roma 12:15).

Lazarus, sudah mati karena sakitnya. Tuhan menolong dengan membangkitkannya dari kematian, memberikan kembali nyawanya! Cara Tuhan membangkitkan Lazarus:
(1) Tuhan memerintahkan untuk menggulingkan batu penutup kubur
(2) Tuhan menguatkan iman Marta
(3) Tuhan berdoa dan berseru untuk membuat orang-orang percaya
(4) Tuhan memerintahkan untuk membuka kain pembungkus mayat

Ketika hidupmu ada di dalam masalah yang besar–banhkan sangat besar, seperti maut. Tuhanmu ada bersamamu, Tuhan bersimpati dengan kondisi yang kauhadapi, Tuhanmu bisa memberikan jalan keluar, Tuhanmu berkuasa untuk menolongmu. Bahkan, kalau perlu, Ia berkuasa untuk mengalahkan hukum alam, bahkan kematian!

Arahkan matamu kepada Tuhan. Ingatlah akan Dia. Pikirkan apa yang bisa dilakukan-Nya sekarang, hari ini, untuk menolongmu.

 

Views: 7

This entry was posted in Perjanjian Baru, Refleksi, Yohanes. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *