Desakan Keadaan Atau Kehendak Tuhan?

Yohanes 11:1-16

Yesus mendengar kabar bahwa Lazarus, sahabatnya sakit; Ia tidak langsung pergi, tetapi sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada. Mengapa Ia tinggal, karena Ia tahu rencana Bapa: bahwa Tuhan akan melakukan sesuatu utuk menyatakan kemuliaan-Nya dan supaya Anak Allah dimuliakan. (ayat 4).

Setelah dua hari berlalu, Yesus mengajak murid-murid untuk pergi ke Yudea, untuk membangunkan Lazarus dari tidurnya (ayat 11). Tuhan Yesus tahu bahwa Lazarus sudah mati, Tuhan Yesus tahu bahwa Ia akan datang untuk membangkitkan Lazarus dari kematian, dan karena itu Ia akan menyatakan kemuliaan Tuhan.

Manusia bertindak sebagai reaksi atas keadaan atau kebutuhan yang mereka hadapi. Tuhan Yesus bertindak berdasar rencana, kehendak, dan jadwal Bapa-Nya. Tuhan memiliki rencana dan waktu-Nya. Ia akan menyatakan kemuliaan dengan cara-Nya, pada waktu-Nya. Ia bukannya tidak tahu, Ia bukannya tidak peduli. Tetapi, Ia memiliki rencana,dan rencana-Nya itu sempurna.

Bagian saya adalah: membawa semua keadaan, persoalan, kebutuhan itu kepada Tuhan–memohon belas kasihan dan pertolongan-Nya. Kemudian saya menanti dan berusaha mengerti kehendak dan rencana Tuhan. Percaya bahwa Tuhan mendengar, bahwa Tuhan peduli, bahwa Tuhan memiliki rancana yang sempurna atas hidup saya. Apa yang dilakukan-Nya akan membuat saya melihat kemuliaan-Nya!

Views: 7

This entry was posted in Perjanjian Baru, Refleksi, Yohanes. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *