You Are Rich And Empowered

Efesus 1:15-23

Setelah mendengar tentang iman jemaat kepada Tuhan dan tentang kasih jemaat kepada semua orang kudus, Paulus mengucap syukur karena jemaat. Apa alasan bersyukur? Ketika melihat orang lain memiliki iman/relasi dengan Tuhan, dan menunjukkan kasih kepada sesamanya. Saya jarang bersyukur untuk pertumbuhan dan kemajuan rohani orang-orang yang saya kenal. Saya mestinya mengucap syukur untuk keluarga, saudara seiman, dan rekan pelayanan untuk pertumbuhan/kehidupan/pelayanan mereka.

Doa Paulus untuk jemaat:

  1. Meminta kepada Allah Bapa agar Ia memberikan kepada jemaat Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Allah Bapa dengan benar.
  2. Meminta supaya Allah Bapa menjadikan mata hati jemaat terang, sehingga mengerti: (a) betapa kaya kemuliaan bagian/warisan yang ditentukan Allah bagi orang percaya; (b) betapa hebat kuasa/power (dunamis) Allah: yang telah membangkitkan Kristus, yang telah menempatkan Kristus lebih tinggi dari dan memerintah atas segalanya; dan yang telah menjadikan Kristus sebagai Kepala jemaat, dan jemaat sebagai tubuh Kristus.

Ada dua hal yang didoakan Paulus agar jemaat paham: kekayaan/kemuliaan warisan yang diberikan Allah kepada orang percaya dan kedahsyatan kuasa Allah yang berkerja di dalam hidup orang percaya. You are rich and you are empowered! You have all the richness and you have all the power you need to glorify God! Know it, use it!

Saya sudah dipilih untuk dikhususkan menjadi milik Allah: posisi saya adalah anak Allah, umat Allah, bagian tubuh Kristus. Saya sudah diberi warisan yang sangat kaya yang sudah mulai bisa saya nikmati/pakai sekarang ketika saya hidup di dunia. Saya memiliki akses kepada kuasa Allah yang dahsyat sekarang, saat ini ketika saya hidup di dunia. Posisi/status, kekayaan berkat rohani, kekuatan/power Illahi–ketiganya diberikan Allah kepada saya.

  1. Doa, menggunakan status sebagai anak dan pewaris untuk meminta warisan dan meminta agar Allah mengerjakan kuasaNya untuk saya gunakan untuk hidup benar/taat dan menjadi berkat bagi orang lain sesuai kehendak Allah.
  2. Taat kepada kehendak dan pimpinan Allah–menggunakan posisi/status, kekayaan warisan dan kuasa Illahi menurut tujuan/keinginan dan cara Allah. Ketaatan kepada Allah yang dilandasi dengan kebergantungan kepada Allah di dalam doa.

Penerapan:

  1. Mengucap syukur untuk pertumbuhan kehidupan sebagai orang percaya yang saya lihat dalam diri keluarga dan orang-orang percaya lain yang saya tahu.
  2. Mentaati Tuhan, melakukan kehendak Tuhan dengan berdoa meminta semua warisan sorgawi dan kuasa Illahi untuk mentaati kehendak Tuhan itu. Bukannya kuatir dengan semua kemungkinan buruk/kegagalan, tetapi berdoa agar Tuhan bekerja memberi keberhasilan untuk taat kepadaNya.

Views: 7

This entry was posted in Efesus, Perjanjian Baru, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *